Home Kesehatan Stok Darah PMI Purbalingga Hanya Bertahan Dua Hari

Stok Darah PMI Purbalingga Hanya Bertahan Dua Hari

Purbalingga, Gatra.com – Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Purbalingga, Jawa Tengah semakin menipis seiring pandemi Covid-19. Terkini, stok darah hanya tersedia untuk dua hari ke depan.

Humas UTD PMI Cabang Purbalingga, Kukuh Cahya Urip mengatakan biasanya UTD memiliki stok darah aman minimal untuk tiga hari ke depan. Minimnya stok darah ini karena banyak sekolah, perbankan, organisasi kemasyarakatan yang membatalkan kegiatan donor darah.

“Setiap hari rata-rata permintaan darah kurang lebih sebanyak 30 kantong, stok hari ini hanya ada 82 kantong,” katanya, melalui keterangan tertulis, Rabu (15/4).

Dia mengatakan, PMI berharap agar para pendonor datang langsung ke UTD PMI. Masyarakat yang biasa donor bersama komunitasnya, saat ini bisa datang langsung ke UTD. Proses pengambilan darah dilakukan dengan mempedomani SOP penanganan Covid-19.

“Pelaksanaan donor darah tetap aman, karena menggunakan SOP untuk Covid-19,” jelasnya.

Dia menjelaskan, dari data persediaan darah di UTD PMI Purbalingga per 15 April 2020, stok darah golongan A sebanyak 34 kantong, golongan B - 31 kantong, golongan O – 12 kantong dan golongan AB sebanyak 5 kantong.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengajak seluruh masyarakat Purbalingga yang biasa mendonorkan darahnya dan memenuhi syarat, untuk segera donor. Bupati Tiwi mendatangi UTD PMI Purbalingga bersama dengan Asisten 2 Sekda Drs Agus Winarno MSi yang juga turut melakukan donor darah.

Minimnya stok darah di UTD PMI Cabang Purbalingga lebih disebabkan karena banyak organisasi ataupun lembaga masyarakat yang membatalkan pelaksanaan donor, akibat adanya pandemi Covid-19. Terlebih adanya himbauan dari pemerintah untuk tetap di rumah, dan menghindari kerumunan.

“Banyak lembaga yang semestinya dan rutin menggelar donor darah, namun membatalkan,” kata Tiwi.

Melihat keterbatasan stok darah saat ini, Tiwi mengajak masyarakat Purbalingga untuk mendonorkan darahnya. Dia yakin, meski di tengah pandemi Covid-19, donor darah tetap aman karena menggunakan prosedur penanganan Covid-19.

“Mari bapak-ibu kita lakukan donor darah agar ketersediaan darah di PMI semakin banyak, apalagi sebentar lagi akan menghadapi bulan puasa dan hari raya Idulfitri. Mudah-mudahan stok darah di Kabupaten Purbalingga ini mencukupi, karena satu tetes darah sangat berarti,” tandas bupati.

225