Home Kebencanaan Begini Cara Wali Kota Padang Kurangi Pendatang Masuk

Begini Cara Wali Kota Padang Kurangi Pendatang Masuk

Padang, Gatra.com - Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) semakin memperketat jalur masuk dari daerah lain. Sejumlah pintu masuk ke ibu kota Sumbar itu ditutup, untuk menurunkan minat orang datang ke Padang.
 
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, untuk sementara waktu hanya orang yang memiliki kepentingan yang boleh masuk ke Padang. Alasan ini dilakukan, untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran corona virus disease (Covid-19) di kota tersebut.
 
"Kalau orang membawa barang dan kebutuhan pangan diperbolehkan. Kalau yang tidak berkepentingan, sementara tidak boleh masuk dulu," kata Mahyeldi di Padang, Rabu (15/4).
 
Mahyeldi menjelaskan, untuk saat ini pihaknya telah memberlakukan jalur masuk satu pintu melalui Jalan Bypass Padang. Akibatnya, terjadi kemacetan dikarenakan adanya pemeriksaan secara selektif oleh petugas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Padang.
 
Pengakuannya, dengan adanya pemeriksaan selektif dan terjadinya kemacetan, membuat orang enggan datang ke Padang. Kemudian, pendatang juga diwajibkan pakai masker. Langkah ini baginya efektif untuk mengurangi jumlah orang dari luar masuk ke Padang. 
 
Pihaknya sering mengimbau agar untuk sementara waktu tidak usah datang ke Padang. Termasuk bagi perantau, sebaiknya mengundur waktu pulang kampung atau pulang ke Padang. Apalagi, pulang kampung atau datang ke Padang hanya sekedar melepas rindu.
 
"Orang yang datang ke Padang benar-benar yang memiliki kepentingan. Kalau sekedar melepas kangen, tidak usah dulu. Apalagi yang ditemui dalam usia rentan terjangkit," jelas politisi PKS itu.
 
Diketahui, hingga saat ini, jumlah positif Covid-19 di Padang sudah mencapai 37 orang, empat dinyatakan sembuh dan tiga meninggal. Kemudian, orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 25 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 53 orang, dan Pejalan dari Area Terjangkit (PPT) 2.873 orang.
1023