Slawi, Gatra.com - Jumlah warga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang positif Covid-19 bertambah menjadi delapan orang. Dari jumlah kasus itu, belum ada kasus transmisi lokal.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Joko Wantoro mengatakan, jumlah warga yang positif Covid-19 bertambah dua orang pada Kamis (16/4).

"Sehingga, kasus confirm positif Covid-19 total berjumlah delapan kasus," kata Joko melalui live streaming konferensi pers, Kamis (16/4) siang.

Joko menjelaskan, dari delapan orang yang positif Covid-19, satu orang meninggal dunia, yakni perempuan warga Desa Slawi Kulon, Kecamatan Slawi berusia 59 tahun. Sedangkan sisanya masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Tegal dan Kota Tegal.

"Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah satu, sehingga kumulatif PDP berjumlah 93 orang. Dari jumlah itu, 16 orang masih dirawat, yang sudah dilakukan pemeriksaan swab tenggorok jumlahnya 50 orang dan tujuh orang belum keluar hasilnya," jelasnya.

Joko menyebut, seluruh kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal merupakan kasus dari luar atau kasus impor. Sehingga menurutnya belum ada kasus transmisi lokal meskipun Kabupaten Tegal sudah termasuk daerah zona merah Covid-19.

"Hingga saat ini belum ada kasus transmisi lokal karena semua kasus positif ada riwayat perjalanan ke daerah zona merah lain," ujar Joko.

Berdasarkan pantauan Gatra.com, salah satu kasus positif Covid-19 baru yang diungkapkan Joko Wantoro yakni seorang warga Desa Brekat, Kecamatan Tarub. Laki-laki berusia 49 tahun itu dijemput petugas Gugus Tugas Covid-19 di rumahnya Kamis siang sekitar pukul 13.00 WIB menggunakan mobil ambulans.

Menurut keterangan Kepala Desa Brekat Purwanto, warganya itu sempat dirawat di RSUD dr Soeselo sebelum kemudian diperbolehkan pulang ke rumahnya pada Rabu (16/4) malam. "Baru tadi malam pulang dari rumah sakit. Kemudian hasil swabnya keluar tadi pagi," ujar Purwanto, Kamis (16/4).