Jambi,Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi mulai mewacanakan untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini dikarenakan adanya sudah ada warga Kota Jambi yang positif Covid-19.
"Wacana itu (PSBB, red) itu sudah ada. Ini terkait dengan kesiapan daerah dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat," kata Kabag Humas Setda Kota Jambi, Abu Bakar, Kamis (16/4).
Abu Bakar menjelaskan, yang sedang dilaksanakan Pemkot Jambi saat ini adalah seperti pembatasan dan penjagaan pintu masuk, penetapan jam malam, kemudian meminta tarawih dilaksanakan di rumah serta meniadakan pasar beduk yang digantikan pasar beduk online juga sudah merupakan pembatasan.
"Jadi yang sudah kita lakukan sekarang itu sudah semi PSBB, itu semi pembatasan. Sesuai aturan, peraturan yang baru soal PSBB itu diusulkan oleh daerah atas pertimbangan Pemda memperhatikan tingkat kerawanan penyebaran dan itu juga harus dikonsultasikan dengan Pemerintah Provinsi. Karena yang mengusulkan lewat Pemerintah Provinsi. Contoh di Padang dan Bukit Tinggi, itu yang mengusulkan Pemprov Sumbar," ujarnya.
Dilanjutkan Abu Bakar, Pemkot Jambi saat ini masih mengkaji dan melihat pembatasan yang dilakukan ini apakah sudah cukup efektif. Kita lihat perkembangan ke depan, mungkin saja.
"Cuma kita berharap penyebaran bisa kita kendalikan dan tekan serta bertahan pada 01 tidak ada penyebaran ke yang lain, berarti yang diterapkan sekarang efektif. Tapi wacana itu (PSBB) sudah ada," ujarnya.
