Beijing, Gatra.com - Cina telah merilis angka kematian COVID-19 baru untuk Wuhan, kota di mana wabah koronavirus bermula, meningkatkan jumlah resmi kematian di sana sebesar 50%, menurut laporan berita. Pada Jumat (17 April), Cina menambahkan 1.290 jumlah kematian COVID-19 ke penghitungan Wuhan sebelumnya, sehingga total menjadi 3.869 kematian, menurut The New York Times. Pejabat juga melaporkan 325 kasus tambahan COVID-19 di Wuhan, sehingga jumlah kasus kota itu menjadi 50.333. Livescience.com, 17/04.

Para pejabat beralasan angka-angka baru itu adalah hasil dari penyelidikan terperinci, dan mereka sekarang termasuk kematian yang terjadi di rumah pada awal wabah, serta kematian yang dilaporkan secara tidak akurat oleh rumah sakit, Times melaporkan. Beberapa alasan untuk kesalahan awal adalah sistem medis yang kewalahan serta keterlambatan dalam pelaporan, kata para pejabat.

Tetapi penghitungan direvisi juga datang karena sejumlah negara telah mempertanyakan angka resmi Cina. "Mereka berada di posisi bertahan," kata Jean-Pierre Cabestan, seorang profesor ilmu politik di Hong Kong Baptist University, mengatakan kepada Times. "Ini adalah perjuangan berat sekarang bagi Cina untuk meningkatkan citranya," katanya.

Wuhan, sebuah kota berpenduduk 11 juta orang, dikunci ketat pada 23 Januari, dalam upaya mengendalikan penyebaran virus corona baru. Penguncian baru-baru ini dicabut setelah kota melaporkan hanya tiga kasus virus corona baru selama periode tiga minggu.