Home Kesehatan Risma Ingin Semua OTG Jalani Swab Test

Risma Ingin Semua OTG Jalani Swab Test

Surabaya, Gatra.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini meminta 224 Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 menjalani Swab Test guna menentukan apakah orang tersebut negatif atau positif. Jika hasilnya positif, Risma ingin mereka menjalani rawat inap di rumah sakit.

Dia berharap, semua rumah sakit menerima dan memberikan layanan jika 224 OTG yang tecatat saat ini, terkonfirmasi positif. Menurutnya, OTG yang terkonfirmasi positif Covid-19 cukup berbahaya jika masih berada di luar jangkauan tenaga medis di rumah sakit.

"Yang terjadi di surabaya, ada OTG. OTG ini bahaya. Karena carrier. Makanya saya minta semua OTG dites Swab. Saya sudah ngajukan surat ke RSUA. Sekitar 224 OTG ini di test swab semua tapi dicicil," kata Risma saat jumpa pers di Balai Kota Surabaya, Senin (20/4).

Tapi jika para OTG tersebut berhasil sembuh setelah menjalani perawatan medis, Risma tetap mengharuskan mereka untuk melakuka isolasi mandiri. Dirinya telah menyiapkan beberapa jurus jitu untuk menangani para OTG yang menjalani isolasi mandiri.

Risma mengaku telah menyiapkan dua hotel di Surabaya yang siap menampung sekitar 200 OTG yang ingin menjalani isolasi mandiri. Jika tidak ingin isolasi madniri di hotel, dirinya juga telah menyiapkan paket berisi kebutuhan dasar per orang selama dua pekan.

Selama dua pekan itu juga, lanjutnya, akan ada petugas Puskesmas, Lurah, Camat, RT, dan RW yang akan turut mengawasi perkembangan kesehatan tiap OTG. Risma mengaku sudah mengantongi semua nomor telepon para OTG di Surabaya.

"Yang sudah sembuh kami minta dia pakai masker. Tidak boleh bersentuhan dan tetap beri perawatan. Kami beri jas hujan. Kami kasih face shield dan sarung tangan," kata Risma.

Terkait tingginya angka warga yang positif Covid-19, Risma buru-buru mengklarifikasi. Menurutnya, 270 orang yang terkonfirmasi positif, adalah orang-orang yang sebelumnya dikategorikan pada Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan OTG.

Risma menegaskan bahwa belum ada cluster penularan baru di Surabaya. Meski demikian, dirinya menyatakan akan terus melakukan tracking hingga tidak ada lagi warga yang terjangkit Covid-19.

201