Home Ekonomi Kargo Medis Batik Air Mengudara ke Cina

Kargo Medis Batik Air Mengudara ke Cina

Jakarta, Gatra.com – Batik Air yang merupakan member dari Lion Group menyatakan komitmennya mendukung distribusi barang dan kargo berupa obat-obatan di masa pandemi Covid-19. Dalam keterangannya pada Senin (20/4) maskapai itu dilaporkan melayani penerbangan sewa tertentu (charter) dari Bandar Udara Internasional Xiaoshan Hangzhou, provinsi Zhejiang, Republik Rakyat Tiongkok (HGH) menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK).

Batik Air penerbangan ID-8622 mengudara dari Soekarno-Hatta pukul 15.00 waktu setempat (Waktu Indonesia Barat) dan tiba di Hangzhau pukul 22.35 waktu setempat (China Standard Time). Penerbangan kembali dari Hangzhou nomor ID-8623 berlangsung pukul 00.35 waktu setempat dan mendarat di Soekarno-Hatta pada 06.10 waktu setempat.

Batik Air mengoperasikan pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LUK. Penerbangan tersebut membawa 17 awak pesawat serta total 1.293 box dengan berat 8.569 kg obat-obatan. Seluruh kargo telah menjalani pemeriksaan, pengawasan ketat dan dikemas menurut standar berlaku.

“Batik Air dalam penerbangan ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah sejalan kelancaran distribusi kargo, membantu misi kemanusiaan di tengah pandemik wabah corona virus disease (Covid-19),” terang CEO Batik Air, Capt. Achmad Luthfie, dalam keterangan yang diterima Gatra.com.

Penerbangan menurut Luthfie telah dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan. Sebelum mengudara, petugas teknis telah melakukan penyemprotan cairan khusus (disinfektan) pada seluruh kemasan kargo yang diangkut yakni sebelum masuk dalam pesawat (loading) dan setelah dikeluarkan dari pesawat (unloading).

Dalam optimalisasi pengangkutan kargo tersebut, pihak maskapai juga memaksimalkan tingkat keterisian pada ruang penyimpanan bagian bawah (cargo compartment) dan tempat bagasi dalam kabin serta ruang kabin dengan kargo yang diperbolehkan diangkut atau dimuat di kabin pesawat (general cargo).

“Pada kesempatan ini, Batik Air mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan pemerintah, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, profesional awak pesawat, serta dukungan dari berbagai pihak, sehingga penerbangan dapat berjalan lancar,” katanya.

Ia mengatakan operasional pesawat dalam rute Jakarta-Hangzhou telah berdasar pada regulasi yang diterbitkan Kementerian Perhubungan yakni SE No. 17 Tahun 2020 yang memperbolehkan pesawat kategori layanan penumpang dapat mengangkut kargo pada kabin pesawat tanpa membawa membawa tamu (penumpang).

Untuk operasional penerbangan, sterilisasi dan kebersihan pesawat terus dilakukan lewat proses pembersihan Aircraft Interior Exterior Cleaning (AIEC). Proses pembersihan AIEC juga meliputi pembersihan bagian dalam pesawat (Aircraft Interior Cleaning) dan pembersihan bagian luar pesawat (Aircraft Exterior Cleaning).

Batik juga melakukan pengecekan kesehatan sebelum terbang kepada para pilot, awak kabin dan teknisi. Awak kabin yang bertugas telah dilengkapi dengan masker, hand sanitizer serta alat pelindung diri (APD) sesuai protokol kesehatan.

Setelah menjalankan penerbangan, awak pesawat menjalani 14 hari karantina sesuai protokol kesehatan yang difasilitasi oleh Lion Air Group. “Pemeriksaan kesehatan sebelum penerbangan (pre-flight health check) sangat penting untuk menentukan kondisi sehat serta laik terbang (airworthy for flight), agar keselamatan dan keamanan selama dalam penerbangan terjamin,” ucap Luthfie.

435