Home Hukum Tegur Soal Corona, Buruh di Bukittinggi Tewas Dikeroyok

Tegur Soal Corona, Buruh di Bukittinggi Tewas Dikeroyok

Bukittinggi, Gatra.com - Seorang buruh di Kelurahan Tengah Sawah, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar), dikeroyok hingga tewas usai menegur sekelompok orang yang berkumpul di tengah wabah virus corona.
 
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (21/4) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Korban berinisial R (32) dikeroyok menggunakan kayu dan batu oleh enam orang tersangka. Tepatnya di Balai Pemuda Tengah Sawah, depan SMKN 2 Bukittinggi.
 
"Korban tewas dengan luka parah di bagian kepala, usai dikeroyok dengan kayu dan batu," kata Kapolres Bukittinggi, AKBP Iman Pribadi Santoso kepada Gatra.com, Selasa (21/4).
 
Awalnya usai melaksanakan rapat di Kantor Pemuda Tangah Sawah, korban tersebut menegur segerombolan pemuda. Namun merasa tidak terima ditegur, seorang di antara gerombolan itu langsung memukul dengan kayu dan diikuti pelaku lainnya.
 
Segerombolan pelaku pengeroyokan itu dalam keadaan mabuk usai meneguk minuman keras. Kini, tiga pelaku di antaranya CM (23), AB (24), dan MA (24) telah diamankan dalam tahanan Mapolres Bukittinggi, dan tiga orang lainnya dalam pencarian.
 
Kasat Reserse dan Kriminal Polres Bukittinggi, AKP Chairul Amri Nasution menyebutkan, jenazah korban telah dibawa ke RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi untuk dilakukan autopsi. Diduga penyebab meninggal akibat luka parah di bagian kepala.
 
Sementara tiga pelaku sudah diamankan beserta barang bukti. Ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 170 dan 365, ayat 3 tentang kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Ketiga pelaku juga diancam dengan hukuman 12 tahun penjara.
 
"Tiga pelaku sudah diamankan, dan kasus ini akan terus kita kembangkan, untuk mengungkapkan tersangka lainnya," imbuh Chairul.
 
Padahal, menjelang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), semua warga Bukittinggi sudah diingatkan agar tidak berkumpul-kumpul. Maka, agar kejadian itu terulang lagi, jika ada yang kedapatan berkumpul, harus langsung dilaporkan ke polisi.
1335