Sragen, Gatra.com - Polres Sragen menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah pasien terpapar Covid-19. Anggota kepolisian terlatih di bidang itu akan bertugas memakamkannya jika terjadi resistensi dari masyarakat.

Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo mengatakan tim terlatih pemulasaran itu dibentuk mulai tingkat Polssk sampai markas polres. Keberadaan tim itu mengantisipasi penolakan masyarakat terhadap jenazah. Tim akan mendukung petugas pemakaman dari RSUD Dr Moewardi.

"Pelatihan tersebut guna menghindari dan mencegah aksi penolakan jenazah Covid-19 oleh warga sehingga anggota polres yang dibentuk khusus tersebut dilatih untuk nantinya bisa diterjunkan," ungkap Kapolres kepada wartawan di Mapolres, Selasa (21/4).

Pelatihan meliputi yakni cara memakai dan melepas APD standar untuk penanganan kasus infeksius (Covid-19), cara pengambilan jenazah dari kamar jenazah RSUD, cara pengangkatan ke dalam mobil ambulans, cara memandikan pasien meninggal kasus infeksi, cara mengkafani jenazah infeksi, cara pengangkutan menuju mobil jenazah, dan cara pemakaman pasien Covid-19. Partisipannya dari unit polsek, sabhara, urkes, identifikasi, propam dan perwakilan lainnya. Kapolres berharap masyarakat cukup cerdas menyikapi pemakaman jenazah covid-19.

Ia memastikan penularannya nihil jika pemulasarannya benar. Pelatihan terhadap anggotanya didampingi para pakar dari RS rujukan pasien covid-19. Kegiatan tersebut dihadiri Wakapolres Sragen Kompol Eko Mardiyanto dan PJU Polres Sragen. Dengan jumlah seluruh peserta latihan 100 orang.