Home Politik Pengunduran Diri Belva Dianggap Belum Selesaikan Masalah

Pengunduran Diri Belva Dianggap Belum Selesaikan Masalah

Jakarta, Gatra.com - Kabar mengejutkan datang dari staf khusus presiden Adamas Belva Syah Devara. Ia menyatakan pengunduran dirinya setelah polemik penunjukan Ruang Guru sebagai salah satu platform digital yang dicantumkan dalam program kartu pra kerja.

Namun, keputusannya itu belum menyelesaikan masalah. Anggota Komisi IX Saleh Partaonan Daulay menghargai sekaligus menyayangkan keputusannya tersebut untuk mengundurkan diri. Pasalnya, apa yang dilakukan pria milenial yang akrab disapa Belva itu tidak serta merta menyelesaikan persoalan.

"Namun demikian, pengunduran diri itu belum tentu serta merta akan menghilangkan polemik dan perdebatan di publik. Sebab, polemik itu sendiri muncul sebagai respon terhadap pemilihan ruangguru yang ditunjuk sebagai mitra pelaksana kartu prakerja. Sebetulnya semua biasa saja. Ini dianggap luar biasa karena Adamas SBD adalah CEO Ruangguru," ungkap Saleh dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/4).

Baca jugaBelva Nyatakan Mundur dari Stafsus Milenial Presiden

“Orang menganggap itu tidak pantas. Ada kesan bahwa penunjukan itu tidak objektif. Dan menurut saya kesan itu wajar. Sebab, pada saat proses penunjukan, Adamas masih berstatus aktif sebagai staf khusus presiden," imbuh wakil ketua fraksi PAN DPR RI itu.

Lebih lanjut, Saleh berpendapat, respon publik adalah bukan pada ia mendapat jabatan sebagai stafsus yang juga menjadi CEO Ruangguru itu. Namun yang menjadi polemik adalah proses penunjukan Ruangguru sebagai mitra dari program kartu pra kerja.

“Kalau mundur seperti ini, bisa jadi orang malah menyangka bahwa ada sesuatu yang tidak wajar. Bahkan, ketidakwajaran itu ditunjukkan oleh sikap Adamas sendiri. Buktinya tidak wajar, dia mengundurkan diri. Kalau semua sesuai aturan, kan tidak perlu mengundurkan diri. Apalagi, dia mengatakan bahwa keputusan mengundurkan diri itu adalah keputusan yang berat," pungkas Saleh.

 

397