Kebumen, Gatra.com – Kepolisian Resor Kebumen, Jawa Tengah mengintensifkan patroli malam untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan pada masa keadaan darurat nonbencana. Pasalnya, meski sudah dianjurkan untuk social dan physical distancing, masih banyak warga yang berkerumun pada malam hari.

Kepala Polres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengatakan, dalam masa pandemi Covid-19 ini kepolisian bertekad untuk membantu pemerintah memutus rantai penularan Covid-19. Salah satunya yakni dengan antisipasi kerumunan dalam jumlah banyak.

Dalam patroli, polisi kerap menemukan kerumunan warga yang begadang di warung hingga larut malam. Selain itu, ada pula rombongan anak muda yang sekadar nongkrong sembari bermain gitar. “Hal ini sangat ironis sekali, di balik Pandemi Virus Corona yang semakin meluas,” katanya.

Rudy turun langsung memimpin patroli berskala besar ini. Ia menyayangkan masih ada warga yang tidak mentaati anjuran social distancing dan physical distancing. Padahal, memutus rantai penyebaran covid-19 tak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah, melainkan harus didukung oleh seluruh masyarakat. "Yang masih nongkrong, terpaksa harus kami bubarkan demi alasan kesehatan bersama. Tentunya pembubaran dilakukan dengan humanis dan santun," tandasnya.

Selain patroli untuk memastikan social dan physical distancing dipatuhi, patroli juga dilakukan untuk menjaga keamanan. Dalam patroli itu personel bersenjata laras panjang dikerahkan untuk menyisir sejumlah tempat rawan kejahatan.

Dia menegaskan, patroli pembubaran kerumunan dan patroli bersenjata lengkap akan terus dilakukan hingga masa pandemi Covid-19 berakhir. Dia juga meminta agar masyarakat membantu pemerintah dengan mentaati imbauan tetap tinggal di rumah. "Semoga dengan apa yang kami lakukan, situasi Kamtibmas di wilayah Kebumen selalu dalam keadaan kondusif," tandas AKBP Rudy.