Home Kebencanaan Hasil Swab Menumpuk, Jumlah PDP Positif di Banyumas Melonjak

Hasil Swab Menumpuk, Jumlah PDP Positif di Banyumas Melonjak

Banyumas, Gatra.com - Bupati Banyumas, Achmad Husein mengumumkan penambahan pasien dalam pengawasan (PDP) Rabu (22/4). Hasil swab yang diterima, sebanyak 8 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Husein yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyumas, mengatakan, penambahan ini berasal dari penumpukan atau akumulasi uji laboratorium selama 20 hari.

"Karena akumulasi atau penumpukan tes swab selama 20 hari yaitu mulai tanggal 1 April hingga 21 April dan baru diterima hasil swab-nya hari ini, maka ada tambahan delapan orang terkonfirmasi positif," kata Husein melalui unggahan video di akun media sosial pribadinya, Rabu (22/4).

Dia mengatakan, dua perawat RSUD Banyumas, pertama perempuan 38 tahun asal Adisana, Kecamatan Kebasen, kemungkinan terpapar di Bandung dan kedua perempuan berusia 44 tahun asal Desa Kedunggede, Kecamatan Banyumas, kemungkinan terpapar di tempat kerja.

Ketiga, seorang ibu berusia 37 tahun asal Desa Kedungwringin, Kecamatan Jatilawang yang telah melahirkan. Saat ini pasien positif tersebut dalam kondisi baik.

"Perempuan asal Desa Kedungwringin yang baru saja melahirkan itu diduga terpapar dari Jakarta," ujarnya.

PDP positif selanjutnya, kata dia, laki-laki berusia 23 tahun asal Desa Pekunden, Kecamatan Banyumas yang diduga terpapar dari Jakarta. Dua pasien positif berikutnya terkait dengan kluster Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat. Masing-masing laki-laki berusia 81 tahun dan laki-laki berusia 14 tahun.

Klaster tersebut berisi empat orang dalam satu rumah di Kelurahan Kober yang terkonfirmasi positif merupakan satu keluarga terdiri dari bapak, ibu, anak dan cucu. Salah satu di antaranya mengikuti Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan.

"Keduanya satu rumah dengan yang terdahulu," jelas Husein.

Dia mengatakan, PDP positif berikutnya laki-laki berusia 18 tahun asal Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur yang diduga terpapar dari Bandung atau Bali. Sedangkan satu pasien lainnya, kata Husein, merupakan perempuan berusia 69 tahun asal Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur.

"Ini bertemu komunitas gereja di Sokanegara, ini merupakan transmisi lokal. Ini yang perlu diwaspadai, akan kami tracing, karena kemungkinan masih terbuka," ucap. Husein.

543