Home Kebencanaan Bantuan Terus Mengalir, Kebutuhan APD di Banyumas Tercukupi

Bantuan Terus Mengalir, Kebutuhan APD di Banyumas Tercukupi

Banyumas, Gatra.com - Persediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masih mencukupi untuk jangka waktu satu bulan ke depan . Kebutuhan APD tersebut sebagian besar justru dipenuhi oleh bantuan dari berbagai elemen masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas merasa sangat terbantu dengan kepedulian masyarakat terhadap tenaga medis. Bantuan APD seperti baju hazmat, masker, pelindung wajah terus mengalir.

"Alhamdullillah, tadinya memang kita kekurangan (APD). Tapi banyak masyarakat yang peduli baik dari organisasi, alumni, ada yang pribadi juga memberikan bantuan juga. Jadi alhamdullillah sudah terpenuhi," kata dia, Kamis (23/4).

Dia menjelaskan, APD tersebut didistribusikan kepada petugas medis di 10 rumah sakit, 39 Puskemas serta tenaga medis yang melakukan penjemputan Orang Dalam Pemantuan (ODP) dan pemakaman. Bila diasumsikan dengan jumlah pasien yang dirawat saat ini, kebutuhan APD mencapai 800 unit setiap hari.

Menurut dia, selain bantuan dari berbagai pihak, pihaknya juga berencana melakukan pembelian APD. Namun, hingga saat ini, APD yang dipesan tak kunjung datang.

"Tapi ini sudah tercukupi dalam waktu mungkin satu bulan ke depan. Tapi apabila ini (pandemi) masih berlanjut, memang tetap kita butuhkan APDnya," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan, Banyumas membutuhkan 7.000 alat rapid test. Untuk alat tersebut, Banyumas meminta bantuan 6.500 alat rapid test dan sudah memenuhi jumlah 5.000 set.

"Peralatan rapid test tersebut merupakan bantuan dari pemerintah. Bantuannya berupa Pemkab Banyumas membeli ke PT RNI tapi hanya membayar harga pokoknya saja. Kalau di pasar harganya Rp256.000," katanya.

100