Karanganyar, Gatra.com - Seorang pasien positif terinveksi covid-19 asal Desa Paulan, Colomadu, AV (40) dinyatakan sembuh. Pria ini berhasil melewati masa-masa kritisnya berbekal semangat dan dukungan dari orang-orang terdekat.

Dalam percakapan melalui videocall antara dirinya dengan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, AV yang dirawat lebih dari sepekan di RS Kasih Ibu Solo mengaku bahagia dapat melewati masa sulit tersebut.

Ia tak hanya menderita secara fisik, namun juga kecemasan luar biasa akibat informasi yang berkembang di masyarakat.

Pandangan para tetangga hingga rekan kerja terhadap dirinya dan keluarga menjadi berubah, usai AV dinyatakan positif terpapar corona.

Mereka yang kurang teredukasi menganggap pasien tak punya harapan hidup. Keluarganya bahkan dikucilkan dari pergaulan.

“Terkena Covid-19 itu bukan aib. Justru beri mereka semangat. Covid-19 bukan virus mematikan,”katanya.

Usai dirawat secara intensif, perkembangannya membaik. Dua kali hasil swab tenggorokan AV menunjukkan negatif terpapar corona.

Hanya saja hasil rapid test anak dan istrinya terbukti reaktif. Mereka masih menunggu hasil swab dari laboratorium BBTKLPP Yogyakarta.Sudah sembilan hari belum keluar, sejak Kamis pekan lalu.

“Dari Yogya, labnya bilang kehabisan reagen. Anak istri saya sampai bosan di RS,” katanya.

AV merupakan pasien pertama di Karanganyar yang terkonfirmasi positif corona. Ia diperbolehkan pulang ke rumahnya per tanggal 22 April 2020.

Ia mengatakan berkal semangat dan berpikiran positif membantunya sembuh dengan cepat. Dikatakannya, pasien yang memiliki riwayat penyakit memperparah kondisi.

“Yang penting jaga imun tubuh. Misalnya memiliki penyakit jantung atau diabetes, harus langsung ditangani penyembuhannya dulu,” katanya.

Ia juga menyarankan pasien berkeluhan sesak napas perlu diprioritaskan penanganannya oleh tim medis.

“Covid-19 ini paling terasa gejala sesak napasnya,” katanya.