Home Kesehatan Kasus Covid-19 Terus Meningkat, PSBB di Sumbar Belum Efektif

Kasus Covid-19 Terus Meningkat, PSBB di Sumbar Belum Efektif

Padang, Gatra.com - Penerapan kebijakan Pambatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumatra Barat (Sumbar), kini telah memasuki hari kelima. Kenyataannya, jumlah kasus yang terinfeksi virus Corona terus meningkat menjadi 102 orang.

Selama lima hari PSBB, sudah 26 orang penambahan kasus coronavirus disease (Covid-19). Umumnya warga yang terinfeksi cenderung dikarenakan kontak fisik dengan pasien sebelumnya, atau kurangnya menjaga jarak pada daerah rawan Covid-19.

Pantauan Gatra.com di lapangan, masih banyak warga yang acuh. Pengendara sepeda motor masih bebas berkeliaran. Pusat keramaian, seperti pasar dan beberapa titik jualan pabukoan masih buka, dan warga masih salat tarawih berjamaah di musala atau masjid.

"Kalau tidak berjualan, saya tidak berpenghasilan, dan tidak bisa makan. Bantuan dari pemerintah juga tidak jelas," kata Lena, pedagang di kawasan Anduring Padang, Minggu (26/4).

Kemudian, pihak petugas pengawasan dari Gugus Tugas Percepatan Pengamanan Covid-19 dinilai kurang tegas. Beberapa Posko Covid-19 di wilayah Sumbar tidak berpenghuni. Akibatnya banyak pengendara yang bebas keluar masuk tanpa pemeriksaan.

"Tadi saya lewat pukul 14.07 WIB, Posko tanggap darurat Covid-19 di Agam tidak berpenghuni, kosong," ujar Harris salat satu warga Lubuk Basung Agam.

Kemudian, menurut Rizana (30), Warga Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, sejak malam pertama puasa Ramadan, warga setempat tetap melaksanakan salat jamaah di masjid. Suara mikrofon masjid dikecilkan, agar tidak diketahui petugas di daerah tersebut.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal menilai ada kecenderungan penyebab terpaparnya warga Covid-19. Dalam artian, bukan lagi menginfeksi seseorang yang datang dari luar daerah, namun telah terjadi penularan lokal.

Adapun penyebabnya, antara lain karena tidak menjaga physical distancing, tidak memakai masker, jarang cuci tangan, dan tidak disiplinnya imbauan untuk berada di rumah. Selain itu, masih banyak warga yang melanggar protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

"Rata-rata semua warga yang baru dinyatakan positif Covid-19 beberapa hari ini, karena local transmission, atau akibat kontak fisik dengan pasien sebelumnya," ujar Jasman.

Dengan demikian, pihaknya dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, terus mengimbau masyarakat patuh terhadap kebijakan PSBB. Tidak keluar rumah kecuali karena hal mendesak, menjaga kesehatan, rajin cuci tangan, dan tetap memakai masker jika keluar rumah.

434