Jambi,Gatra.com - Kota Jambi sampai saat ini merupakan wilayah dengan kasus terbanyak positif Corona di Provinsi Jambi setelah Kabupaten Merangin. Tercatat ada sembilan kasus positif Corona di Kota Jambi.
Wakil Wali Kota Jambi Maulana mengatakan, dengan bertambahnya jumlah kasus Covid-19, hal ini mendorong untuk dapat melakukan Polymerase Chain Reaction (PCR) sendiri di Kota Jambi.
"Karena adanya keinginan untuk dapat melakukan PCR, pemeriksaan swab. PCR ini standar emas yang hasil pemeriksaannya akurasinya hampir 100 persen," kata Maulana kepada Gatra.com, Senin (27/4).
Maulana menjelaskan bahwa apabila Jambi mampu melakukan PCR sendiri akan dapat menghemat waktu. Karena saat ini uji swab dilakukan di Litbangkes yang hasilnya keluar cukup lama.
"Selain itu, PCR mandiri mampu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia," ujarnya.
Dilanjutkan Maulana, keberadaan PCR dapat memperpendek waktu pemeriksaan maka percepatan mengambil tindakan untuk memutus mata rantai penyebaran lebih cepat.
"Jadi dengan ini waktu pemeriksaan bisa di persingkat. Pemutusan mata rantai penyebaran virus Corona akan jauh lebih cepat," jelasnya.
Saat ini sambung dia, Pemprov Jambi, Pemkot Jambi, Fakultas Kedokteran UNJA, Balai POM serta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Jambi akan membuat nota kesepakatan terkait hal ini.
"Kenapa lembaga-lembaga ini terlibat, karena alat PCR nya itu yang punya Balai POM dan Fakultas Kedokteran," ucapnya.
