Home Kesehatan Virus Corona Bisa Menyebabkan Katub Jantung Pecah

Virus Corona Bisa Menyebabkan Katub Jantung Pecah

Jakarta, Gatra.com - Autopsi jenasah korban COVID-19 pertama yang diketahui di Amerika mengungkapkan bahwa orang tersebut meninggal karena 'patah hati' yang dipicu oleh serangan virus. Livescience, 28/04.

Wanita 57 tahun, Patricia Dowd dari San Jose, California, meninggal di rumah pada 6 Februari setelah mengalami gejala seperti flu, menurut The Mercury News. Baru-baru ini, sebuah penyelidikan kematiannya menemukan bahwa Dowd sebenarnya terinfeksi dengan Virus Corona baru, yang berarti meninggal karena COVID-19. Kejadian itu beberapa minggu lebih awal daripada kasus pertama di Amerika.

Kematian Dowd awalnya dianggap sebagai akibat dari serangan jantung. Tetapi sekarang, laporan otopsi menunjukkan bahwa virus telah menyebar ke otot jantung Dowd, dan infeksi virus menyebabkan katup di jantungnya pecah, The Mercury News melaporkan.

"Sistem kekebalan menyerang virus,  virus itu merusak jantung dan kemudian jantung itu pecah," kata Dr. Judy Melinek, ahli patologi forensik yang tidak terlibat dengan kasus Dowd, mengatakan kepada The Mercury News.

Jenis pecahnya jantung ini lebih sering terjadi pada orang dengan kadar kolesterol tinggi atau kelainan pada otot jantung, kata Melinek. Tetapi kasus Dowd sangat tidak biasa karena jantungnya berukuran dan memiliki berat normal, katanya.

"Ada sesuatu yang abnormal tentang fakta bahwa jantung yang normal telah meledak terbuka," kata Melinek kepada The San Francisco Chronicle. "Jantung normal mestinya tidak pecah," tambahnya. Dowd dilaporkan dalam keadaan sehat dan berolahraga secara teratur sebelum dia jatuh sakit.

Studi sebelumnya telah mencatat hubungan antara COVID-19 dan jantung, dengan satu studi kecil di Cina menemukan bahwa lebih dari 1 dari 5 pasien COVID-19 mengalami kerusakan jantung akibat infeksi, Live Science sebelumnya melaporkan.

691