Home Gaya Hidup DKJ Luncurkan Panggung Virtual Indonesia Dance Network

DKJ Luncurkan Panggung Virtual Indonesia Dance Network

Jakarta, Gatra.com - Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) membuat panggung virtual Indonesia Dance Network di kanal YouTube dan Instagram (IG) untuk mementaskan karya tari seniman dan masyarakat bisa menontonnya saat pendemi coronavirus disease 2019 (Covid)-19.

Panggung virtual Indonesia Dance Network diluncurkan di Jakarta, Rabu (29/4). Peluncuran panggung virtual ini ditandai dengan penayangan tari berjudul Outer Space karya Leuwijee, 2 Girl karya EKI Dance Company, UFA dari Ufa Sofura, Tutorial Tari Lengger Eling Eling Banyumasan I, & Gigi Art of Dance dari Rianto serta #GAoDNariDiRumah Bersama Keluarga.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, mengapresiasi keberadaan kanal YouTube Indonesia Dance Network sebagai ruang yang menyatukan seniman dengan masyarakat.

"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi publik terhadap seni pertunjukan sebagai objek pemajuan kebudayaan dan sebagai upaya menghidupkan dan menjaga ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan," katanya.

Senada dengan Hilman, Yola Yulfianti dari DKJ menegaskan bahwa kanal YouTube Indonesia Dance Network dapat menjadi panggung alternatif semasa pandemi Covid-19.

"Selain itu masyarakat juga bisa menyalurkan kepedulian pada nasib pekerja seni dengan ikut berdonasi melalui program Saweran Online," ujarnya dalam keterangan pers.

Saweran Online juga didukung oleh Yayasan Eksotika Karmawibhangga Indonesia yang telah banyak membantu DKJ dalam sejumlah program-programnya, seperti Jakarta Dance Meet Up, Telisik Tari Ballet, Jakarta Philharmony, dan masih banyak program lainnya.

Alim Sudio, perwakilan dari Yayasan Eksotika Karmawibhangga Indonesia, menyatakan, memberi dukungan penuh untuk administrasi maupun promosi serta komunikasi dengan sejumlah seniman yang terlibat

"Dengan tim manajemen dan pekerja seni yang dimiliki oleh Yayasan Eksotika Karmawibhangga Indonesia, tawaran DKJ membuat platform digital dan program Saweran Online adalah tantangan baru," ujarnya.

Alim menyampaikan, ini merupakan tantangan baru karena dengan waktu singkat membuat tim sosial media, digital promotion, sekaligus broadcast team untuk penayangan talkshow ataupun pentas di berbagai kanal panggung digital.

"Panggung digital inipun harus dikelola melibatkan banyak seniman tari se-Indonesia, mulai dari pendataan, recruitment, penjadwalan video tayang, editing, penghitungan dana, perpajakan dan pembayaran 'nyawer' langsung via digital payment melalui platform OVO dan DOKU," ungkapnya.

Sementara itu, program Saweran Online juga didukung oleh Ratri Anindyajati, seorang penyintas Covid-19 yang berperan sebagai brand ambassador. Menurutnya, Saweran Online adalah program yang hadir sebagai respons dari pekerja seni tari yang tidak bisa mendapatkan penghasilan karena dampak Covid-19. Ini juga sekaligus mendukung tumbuhnya ekosistem kebudayaan yang lebih baik.

Kata saweran dipilih sesuai dengan kultur tradisi yang mendukung pembiayaan seni secara organik. Saweran membangkitkan kembali hubungan penonton dengan para seniman tari dan sarat dengan nilai tradisi.

OVO turut berpartisipasi menghadirkan solusi pembayaran bagi program ini. Melalui sistem pembayaran yang disiapkan oleh OVO bersama DOKU, penonton dan pecinta seni berkesempatan mendukung pekerja seni Indonesia dengan melakukan Saweran Online sekaligus berdonasi kepada pekerja sektor informal melalui program ‘Patungan Untuk Berbagi THR’ yang digagas Tokopedia, OVO, dan Grab, bersama dengan BenihBaik selaku mitra resmi penyaluran donasi.

"Sebagai perusahaan tekfin yang senantiasa melayani Indonesia, OVO siap mendukung dan memfasilitasi berbagai transaksi untuk membantu pemerintah, bisnis, komunitas, dan masyarakat pada umumnya, untuk beradaptasi dengan bergesernya sebagian besar aktivitas warga ke platform daring," ujar Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur OVO.

DKJ optimistis melalui kanal YouTube Indonesia Dance Network dan program Saweran Online kita bisa menjaga keberlangsungan seni budaya Indonesia dan melewati masa pandemi ini dengan penuh optimisme.

135

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR