Home Internasional Corona Terbanyak di Timur Tengah, Turki Catat 3000 Meninggal

Corona Terbanyak di Timur Tengah, Turki Catat 3000 Meninggal

Istanbul, Gatra.com – Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca menyebut pada hari Rabu, jumlah korban meninggal akibat virus corona baru secara resmi mengalami kenaikan menjadi 3.081 orang.

Dalam sebuah tweet, Koca mengatakan ada tambahan 89 kematian lebih banyak dicatat sepanjang 24 jam terakhir, selebihnya ada 2.936 kasus infeksi baru.

Jumlah total infeksi yang dilaporkan saat ini mencapai 117.589. Turki menjadi negara yang paling parah di wilayah Timur Tengah.

Koca mengatakan Turki saat ini memasuki "periode puncak," pandemi virus corona. 

"Kami melihat tren penurunan, dalam kasus-kasus baru,” katanya selama konferensi pers pada hari Rabu.

Dia menambahkan ada 7.428 petugas kesehatan juga telah terinfeksi, yakni sekitar 6,5 persen dari jumlah total kasus.

Turki telah mengambil serangkaian langkah untuk mencegah penyebaran virus, termasuk menutup sekolah, restoran, dan ruang publik lainnya.

Selain itu penerapan jam malam akhir pekan sepanjang hari berlaku di 31 kota termasuk Ankara dan Istanbul, dengan penguncian tiga hari yang dimulai hari Jumat, hari libur umum.

Pejabat Turki dalam beberapa hari terakhir telah mengeluarkan sikap optimisme bahwa situasi akan membaik menjelang akhir Mei, di akhir bulan puasa Ramadhan.

"Dalam periode mendatang, kita dapat mengurangi langkah-langkah di kota-kota di mana ada sedikit kasus," kata Koca, di Ankara.

Pemerintah juga telah memperluas tes Covid-19 yang dilakukan hampir satu juta warga sejak kasus pertama merebak pada bulan Maret lalu.

139

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR