Home Internasional Pfizer Siapkan 10-20 Juta Vaksin Covid-19 di Akhir Tahun

Pfizer Siapkan 10-20 Juta Vaksin Covid-19 di Akhir Tahun

Washington, D.C, Gatra.com – Perusahaan farmasi Pfizer asal Amerika Serikat akan membuat 10-20 juta dosis vaksin anti virus corona yang dikembangkannya bersama BioNtech Jerman, pada akhir tahun 2020. 

“Memungkinkan pengunaan secara darurat jika hasil uji coba membuktikan dapat dilakukan,” kata  kepala global Pfizer Vaccines, Nanette Cocero, dalam konferensi, pada hari Kamis (30/4).

"Tentu saja, kita perlu melihat dan menunggu untuk mengetahui bagaimana kemanjuran dan keamanan vaksin dibuktikan, semoga dalam beberapa bulan mendatang," kata Cocero, dikutip Reuters, Jumat (1/5).

"Tetapi dengan asumsi itu diperlihatkan, kami berusaha akan meningkatkan produksi agak cepat untuk menyiapkan sekitar 10 hingga 20 juta dosis pada akhir tahun ini, yang diharapkan dapat digunakan dalam pengaturan darurat," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa Amerika Serikat berencana untuk mempercepat pengembangan vaksin coronavirus, dengan gerakan yang disebut "Operation Warp Speed."

Trump, yang berbicara kepada wartawan di Kantor Oval, mengatakan dia bertanggung jawab penuh atas proyek dengan tujuan menemukan vaksin virus secepat mungkin.

"Apa pun yang Anda bisa lakukan secara manusiawi, kita akan lakukan," katanya. 

"Saya harap kita akan memiliki vaksin dan kita akan mempercepatnya seperti yang belum pernah Anda lihat," tambah Trump.

Ditanya siapa yang bertanggung jawab atas "Operation Warp Speed"?

Trump menyebut, "Anda tahu siapa yang bertanggung jawab atas itu? "Saya".

"Saya orang yang disalahkan (jika gagal)," tambahnya.

Instansi pemerintah dan militer akan bekerja sama dengan sektor swasta untuk menyiapkan 100 juta dosis vaksin coronavirus pada akhir tahun 2020. 

Pihak eksekutif dan para ahli lainnya sebelumnya telah menyarankan dilakukan uji klinis untuk menjamin vaksin aman dan efektif, karena membutuhkan waktu lebih lama, minimal 12 hingga 18 bulan.

Badan Penelitian dan Pengembangan Biomedis Lanjutan, atau BARDA, yang baru-baru ini mengumumkan hampir $ 1 miliar dukungan upaya pembuatan vaksin oleh Moderna dan Johnson & Johnson.

Ketika negara berlomba mencari vaksin yang dapat mematikan virus corona, upaya lain juga dilakukan dengan menyiapkan obat untuk merawat pasien penderita corona. Pada hari Rabu lalu, data awal menunjukkan bahwa obat antivirus eksperimental produksi Gilead Sciences Inc, yakni remdesivir telah membantu pasien dapat pulih lebih cepat akibat virus corona.

721

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR