Palembang, Gatra.com – Pandemi virus corona atau covid-19 yang saat ini terjadi berdampak segala sektor usaha. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya  karyawan yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), akibat perusahaan tidak mampu beroperasi lagi.

Demikian diakui oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sumsel, Sumarjono Saragih, Jumat (1/5). Ia mengatakan yang sangat berdampak akibat covid-19 yaitu sektor usaha seperti perhotelan, pariwisata, jasa, dan manufaktur dan bahkan, terdapat perusahaan yang omzetnya harus turun hingga 90% Tak heran jika karyawan harus terkena PHK akibat perusahaan sudah tidak beroperasi lagi. Sedangkan, sektor yang tidak terlalu berpengaruh terhadap COVID-19 yakni sector pertanian dan perkebunan.

"Hanya saja, tidak terlalu menggembirakan seperti sebelum terjadinya COVID-19 terutama di Sumsel. Sektor ini banyak yang masih berjalan walaupun kondisinya tidak sebaik sebelum COVID-19,” katanya.

Karena itu, ia berharap pemerintah memberikan sejumlah kemudahan bagi pengusaha untuk dapat bangkit lagi dari keterpurukannya. Seperti, terdapat kebijakan fiscal atau insentif bagi perusahaan yang masih beroperasi saat ini.

"Dengan langkah ini, sangat meringankan beban para pengusaha di tengah keterbatasan infrastruktur pendukung, perlambatan, dan sejumlah pembayasan yang tentunya berpengaruh pada operasional. Kami juga telah mengimbau agar setiap pengusaha juga untuk menjalankan protokol kesehatan secara baik dan benar. Pokoknya selama kita berbisnis pasti akan berusaha mencari solusinya,” terang Sumarjono.

Seperti diketahui, akibat pandemi covid-19 di Sumsel, sebanyak 612 karyawan di Sumsel harus terkena PHK dan 7.020 karyawan harus dirumahkan. karena perusahaan tidak beroperasi lagi.

Reporter: Alwi Alim