Home Kesehatan Cegah Tenaga Medis Tertular Corona, Ini yang Dilakukan RSBP

Cegah Tenaga Medis Tertular Corona, Ini yang Dilakukan RSBP

Batam, Gatra.com - Setelah lima orang pasien positif terpapar Virus Corona (Covid-19) di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, Kepulauan Riau sembuh. Pihak RSBP terus meningkatkan standart perawatan pasien khusus penyakit mematikan tersebut. 

Direktur Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam dr. Sigit Ryarto mengatakan, di tengah menghadapi mewabahnya Covid-19 dan penanganannya, RSBP Batam menerapkan standar tertinggi untuk penanganan pasien positif Covid-19. Mengingat RSBP Batam menjadi salah satu RS rujukan pasien positif Corona Virus. 

“Dalam hal memakai dan melepas APD saja, pihak RS sangat menerapkan standartd yang tinggi kepada tenaga medis. Dokter memperhatikan perawat, begitu juga sebaliknya. Untuk meminimalisir penularan dari pasien pada tenaga medis,” katanya, pada Gatra.com, Sabtu (2/5) di Batam. 

Lanjut Sigit, jumlah tenaga medis yang terdapat di RSPB untuk khusus menangani pasien positif Cobid-19 ada sebanyak 40 orang, terdiri dari dokter dan perawat. Untuk mengantisipasi penularan kepada para medis, standar penanganan juga harus terus ditingkatkan. 

“Dalam metode penanganan pasien Covid-19, masing-masing tempat tidur pasien wajib diawasi oleh satu orang perawat. Sedangkan satu dokter umum mengawasi 4 sempai dengan 5 pasien. Sejauh ini, pasien terus bertambah segala upaya telah dilakukan oleh pemerintah,” ujarnya.

Satu dokter spesialis paru, menurut Sigit, wajib menangani maksimal 10 orang pasien. Potensi penularan sangat tinggi, oleh karena itu pihak RSBP maksimalkan metode perawatan psikologis kepada pasien Covid-19 untuk pemulihan lebih lanjut. Namun prosedur penanganan lainya juga wajib dilakukan. 

Sejauh ini, kata Sigit, tenaga medis di RSBP Batam belum ada yang terpapar meski telah menangani sebanyak 15 orang pasien positif Covid-19 dan puluhan pasien dalam pengawasan (PDP), dimana lima orang pasien positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. 

“Persediaan APD sangat menentukan pencegahan tenaga medis tertular Covid-19, di RSBP Alhamdulillah cukup memadai. Trend kesembuhan jumalah pasien positif Covid-19 di Batam juga terus meningkat. Semoga ini memberi harapan baru agar pandemik ini segera berakhir,” tuturnya. 

 

201