Home Kebencanaan 6 WNA India Peserta Tabligh Batam Dikaratina di RS Galang

6 WNA India Peserta Tabligh Batam Dikaratina di RS Galang

Batam, Gatra.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Kepri, Didi Kusmarjadi mengatakan, saat ini pihaknya telah mengamankan seluruh Warga Negara Asing (WNA) asal India, yang merupakan jemaah Tabligh di Masjid Baiturahman, Sekupang, Batam.

Menurutnya, WNA India tersebut salah satunya sudah dinyatakan positif terpapar Covid-19 atas nama SAA pria berusia 56 tahun. Sedangkan keenam kerabatnya terindikasi memiliki kontak erat dengan pasien positif tersebut.

"Tadi malam sudah kita bawa sebanyak 6 dari 7 orang WNA India peserta Tabliq di Batam, Kepri menuju RS Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang untuk dilakukan swab test," tuturnya, Senin (4/5) di Batam, Kepri.

Sebelum dibawa menuju Rumah Sakit khusus di Pulau Galang, tim gugus tugas juga telah melakukan rapid test dan mendapatkan hasil, yakni 2 orang WNA dinyatakan non reaktif, dan 4 orang WNA sisanya dinyatakan reaktif.

Tidak hanya keenam WNA tersebut, kata Didi, petugas tim medis gugus tugas juga turut membawa 4 orang jemaah dan pengurus masjid dimana ketujuh WNA tersebut diketahui menginap di mess yang berada di belakang masjid tersebut. Keempatnya juga telah dilakukan rapid test dengan hasil reaktif.

Keempat orang ini, Didi merinci, 3 orang jamaah masjid yang melakukan close contact dengan jamaah WNA India itu, dan satu orangnya lagi adalah pengurus masjid. Saat ini tim gugus tugas juga masih melakukan tracking, ke mana saja para WNA ini sudah melakukan kontak selama berada di Kota Batam.

Sementara itu, terkait status Masjid Baiturahman, Didi menegaskan, bahwa saat ini sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh protokol kesehatan Kemenkes RI, maka masjid tersebut masih berada di bawah pengawasan dan ditutup untuk sementara.

"Demi keselamatan masyarakat luas, kegiatan di masjid itu untuk sementara ditiadakan, tim juga telah membawa seluruh WNA dengan menggunakan dua ambulans terpisah, yang reaktif dan non reaktif kita pisah untuk mengantisipasi penyebaran," tuturnya.

130