Semarang, Gatra.com - Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengklaim angka kesembuhan pasien positif COVID-19 di kota yang ia pimpin jauh lebih besar, dibandingkan dengan jumlah pasien positif.
"Saat ini kita sudah berada di sebuah fase dimana perbandingan jumlah pasien sembuh lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah pasien yang masih dirawat," ujar Hendi di hadapan wartawan, Selasa (5/4).
Namun, Hendi memperkirakan, tren penyebaran COVID-19 di Kota Semarang masih akan terus bertambah. Sebab jumlah pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pengawasan (ODP), dan orang tanpa gejala (OTG) terbilang cukup banyak.
"Jadi di tingkat PDP, ODP, dan OTG sifatnya masih sangat dinamis kadang naik, kadang turun. Jadi bergerak terus,"ujarnya.
Untuk itu ia meminta kepada masyarakat untuk tidak terlena dengan jumlah angka kesembuhan pasien positif yang terus naik.
"Berpikir positif itu baik tetapi jangan sampai kita justru mengendurkan semangat kita untuk melakukan physical distancing, menggunakan masker atau menjaga kebersihan," tegasnya.
Sebab, katanya, menahan diri untuk tidak keluar rumah dan melakukan physical distancing adalah salah satu cara teraman untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Untuk warga Kota Semarang, mari kita tingkatkan kedisplinan kita. Jauhi kerumunan dan taatilah semua anjuran dari pemerintah," imbaunya.
Perlu diketahui, Hingga Selasa (5/5) sore tercatat pasien positif COVID-19 di Kota Semarang ada 95 orang. Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang masih menunggu hasil lap ada 287 orang. Sementara orang dalam pengawasan (ODP) berjumlah 606 orang. Dan pasien yang sembuh berjumlah 136 orang.
