
Cilacap, Gatra.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengumumkan penambahan sebanyak 21 kasus positif Covid-19. Itu artinya, terjadi lonjakan kasus lebih dari 100 persen dibanding angka kasus positif sebelumnya.
Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengatakan lonjakan kasus yang dignifikan itu terjadi lantaran adanya penumpukan sampel laboratorium yang harus diperiksa di B2P2VRP Salatiga. Kasus positif Covid-19 yang diumukan merupakan hasil tes swab sejak 21 April 2020.
“Maka terjadi juga penumpukan hasil yang diinformasikan kepada kami,” katanya, dalam video conference, Selasa petang (5/5).
Adapun persebaran 21 kasus positif itu yakni, tujuh orang pemudik dari Jakarta yang beralamat di Kecamatan Cimanggu, tiga orang eks Jamaah Gowa yang beralamat di Kecamatan Dayeuhluhur, Kecamatan Cilacap Selatan dan Kecamatan Cilacap Tengah, lima orang beralamat di Kecamatan Majenang, dua orang beralamat di Kecamatan Wanareja.
Kemudian, satu orang dari Gombolharjo Kecamatan Adipal, satu orang dari Slarang Kecamatan Kesugihan, satu orang dari Tritih Kulon Kecamatan Cilacap Utara, dan terakhir satu orang dari Gunung Simping Kecamatan Cilacap Tengah.
Bupati meminta agar warga Cilacap harus disiplin untuk tetap diam di rumah, rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan selalu memakai masker ketika harus keluar rumah.
“Jadi, saat ini jumlah kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 41 orang dengan rincian lima sembuh, 35 dalam perawatan dan satu meninggal. Semoga bencana ini segera berakhir,” ucapnya.