Home Kesehatan Ancam Kabur, Jemaah Gowa Corona Diizinkan Isolasi Mandiri

Ancam Kabur, Jemaah Gowa Corona Diizinkan Isolasi Mandiri

Brebes, Gatra.com - Sebanyak 16 orang alumni jemaah Ijtima Ulama Gowa di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah positif Covid-19. Meski berstatus positif, sebagian dari mereka akan menjalani isolasi mandiri di rumah karena mengancam akan kabur dari tempat karantina.

Seperti disampaikan Bupati Brebes Idza Priyanti, 15 dari 16 jemaah Ijtima Ulama Gowa yang positif Covid-19 dikarantina di gedung kompleks Islamic Centre. Sedangkan satu lainnya dirawat di RSUD Brebes.

Kepala Dinas Kesehatan Brebes Sartono mengatakan, 15 warga positif Covid-19 yang dikarantina di kompleks Islamic Centre meminta untuk diisolasi mandiri di rumah masing-masing karena mengalami stres selama berada di tempat karantina.

"Sambil menunggu hasil swab kedua, inginnya kami, jemaah Gowa yang positif tetap tinggal di Islamic Centre. Cuma persoalannya mereka sebagian besar sudah 15 hari dikarantina dan akan menunggu 15 hari lagi. Itu sudah stres luar biasa. Mereka memohon (isolasi mandiri)," kata Sartono, Rabu (6/5).

Menurut Sartono, jika permintaan itu tak dikabulkan, belasan pasien positif tersebut mengancam akan kabur dari tepat karantina. Kondisi mereka yang stres juga disebut Sartono bisa memperparah penyakit Covid-19 yang sedang diderita karena imunitas tubuh yang menurun. "Kalau tidak diijinkan malah berbahaya, mereka akan melarikan diri," ujar Sartono.

Sartono menyebut isolasi mandiri tersebut dimungkinkan karena sesuai protokol penanganan pasien Covid-19 ?pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan boleh menjalani isolasi mandiri. Namun di sisi lain, muncul penolakan dari warga di wilayah tempat pasien positif Covid-19 tinggal jika mereka menjalani isolasi mandiri karena khawatir terjadi penularan.

"Secara protokol isolasi mandiri dibolehkan yang penting tidak berhubungan dengan orang termasuk anak istri. Sehingga saya akan cari solusi bagaimana agar dilakukan isolasi mandiri. Boleh dilakukan di rumah sendiri atau di rumah yang ditunjuk," ujar dia.

Berdasarkan mediasi yang dilakukan tim Dinas Kesehatan dengan Gugus Tugas Desa, Sartono mengatakan ada desa yang sudah menyepakati untuk dilakukan isolasi mandiri dan bersedia mengawal agar pasien benar-benar menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari sesuai protokol kesehatan. "Isolasi mandiri bisa sukses kalau orangnya disiplin," ujar Sartono.

Sebelumnya diberitakan, jumlah kasus positif Covid-19 dari klaster Gowa di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah melonjak drastis dalam waktu sehari. Total ada 16 orang yang dinyatakan terinfeksi penyakit yang disebabkan virus Corona itu.

Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, jumlah pasien positif Covid-19 bertambah 15 orang berdasarkan hasil pemeriksaan swab tenggorok yang keluar Selasa (5/5) sore. "Dari hasil swab yang keluar kemarin sore, ada tambahan 15 orang. Sehingga per tanggal 6 Mei 2020 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah menjadi 16 orang dari sebelumnya satu orang," kata Idza di kantor Sekretariat Daerah Brebes, Rabu (6/5).

Menurut Idza, 16 orang tersebut seluruhnya adalah jemaah Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan. Terdiri dari 14 warga Kecamatan Bantarkawung, satu orang warga Kecamatan Paguyangan dan seorang lainnya warga Kecamatan Bumiayu. "Enambelas pasien positif itu satu orang dirawat di RSUD Brebes, limabelas orang dikarantina di Islamic Centre," ujar Idza.

597