Bandung, Gatra.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) bagi pedagang di 157 Pasar Rakyat. Bantuan tersebut diberikan agar pasar rakyat tetap beroperasi, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, sehingga para pedagang tidak mengalami penurunan transaksi, penjualan, dan omset. 

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan bantuan itu berasal refocusing anggaran 2020 sebesar Rp105,4 miliar melalui Dirjen Perdagangan dalam negeri. Bantuan berupa alat dan sarana kesehatan yang diperuntukkan bagi pedagang dan pembeli di 157 pasar rakyat itu terdiri di DKI sebanyak 20 pasar, Jawa Barat 54 pasar, Banten 12 pasar, Daerah Istimewa Yogyakarta 7 pasar, Jawa Tengah 35 pasar, dan di Jawa Timur sebanyak 29 pasar.

"Untuk bantuan pasar di Provinsi Jawa Barat berupa tangki air, westafel, dudukannya, selang masuk dan keluar sebanyak 54 unit. Bilik antiseptik sebanyak 54 unit, wastafel cuci tangan (54 unit), cairan antiseptik (54 jeriken), masker (540 dus), sarung tangan plastik (540 dus), sarung tangan lateks (162 dua), dan sabun cair (54 jeriken)," papar Agus usai memberikan bantuan tersebut ke pada Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Jumat (8/5). 

Agus menjelaskan, pemberian sejumlah alat kesehatan itu bakal dibarengi dengan tes terhadap beberapa pedagang  agar memberi rasa nyaman bagi pengunjung.

Selain itu, ada juga bantuan untuk pengelola gudang logistik yang menerapkan Sistem Resi Gudang (SRG) di Jabar, yaitu masker kain sebanyak 20 paket, wastafel portable (10 unit), sabun cuci tangan (10 paket), sprayer elektrik (20 unit), obat disinfektan (10 paket), kaca mata pelindung (20 unit), masker anti air (20 paket), dan sarung tangan karet (20 unit).

“Ini adalah bagian dari bentuk kepedulian dan kebersamaan kita dalam menghadapi COVID-19 ini,” ujarnya.