Surabaya, Gatra.com - Pemerintah menyatakan masih mengupayakan pembuatan vaksin Covid-19. Setidaknya, sudah ada sejumlah BUMN bidang farmasi yang mencoba meracik vaksin tersebut.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, ada perusahaan negara seperti Biofarma dan Indofarma yang masih berupaya meracik vaksin Covid-19. Hanya saja, dirinya tidak dapat memastikan kapan dua perusahaan tersebut berhasil membuat vaksinnya.
"Biofarma dan Indofarma mulai mencari vaksin yang bisa menjadi jalan keluar tapi nggak bisa cepat. Juga beberapa alat seperti rapid test yang kami coba produksi di dalam negeri," kata Erick usai memberikan bantuan alat kesehatan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Gedung Grahadi Surabaya, Sabtu (9/5).
Di sisi lain, Erick mengaku optimis dengan upaya dari BUMN bidang farmasi tersebut. Menurutnya, ada upaya kemandirian meski belum dipastikan kapan upaya inovasi tersebut dapat dirasakan masyarakat.
Ditanya soal kesejahteraan pegawai BUMN selama pandemi, Erick mengatakan, BUMN tidak menghentikan semua proyeknya. Beberapa proyek penting yang masih terus dilanjutkan diantaranya; Petro Chemical, pembangunan industri petambangan, PLN, dan Pertamina.
Ada juga, lanjutnya, sejumlah proyek BUMN yang dianggap dapat ditunda selama pandemi Covid-1 berlangsung di Indonesia. Sehingga, Erick menilai dengan terus melanjutkan proyek penting tersebut, kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi.
"Tapi (proyek) yang bisa jalan, kami jalankan. Kesempatan kita membangun supply chain. Kita tidak boleh terus tergantung dengan negara asing," kata Erick.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya akan menyesuaikan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Jawa Timur 2021. Yakni, yang berkaitan dengan reformasi sistem kesehatan nasional.
"Maka, RKPD Jawa Timur juga akan menyesuaikan dengan masukkan reformasi sistem kesehatan nasional. Salah satu yang dibutuhkan adalah, penyakit infeksi," kata Khofifah.
Salah satu penyakit infeksi yang menjadi perhatian adalah penyakit tuberculosis (TBC). Khofifah memaparkan bahwa Jawa Timur menjadi provinsi nomor satu keterjangkitan TBC di Indonesia, atau ke-3 di dunia setelah Tiongkok dan India.
Karenanya, dirinya berharap BUMN dapat mengupayakan inovasi dibidang kesehatan, utamanya untuk penanganan penyakit menular lainnya.
"Tidak hanya untuk Covid-19, tapi juga untuk penyakit menular lainnya," ucapnya.
