Home Kebencanaan China Glontorkan 50.000 Masker Medis untuk Provinsi Bali

China Glontorkan 50.000 Masker Medis untuk Provinsi Bali

Denpasar, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Bali menerima bantuan 50 ribu masker medis dari Pemerintah China. Selain itu, Pemprov menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju coverall hamzat dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional dan madu kele yang merupakan bantuan dari Ida Pandita Dukuh Acharya Dhaksa sebagai salah satu penambah imun tubuh.

Sekda Provinsi Bali yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, mengatakan, bantuan nantinya akan distribusikan ke 18 rumah sakit yang ada di Provinsi Bali seperti RS Sanglah, RSPTN, RSBM, RS Jiwa, RS Tabanan, RS Sanjiwani, RS Buleleng, RS Negara, RS Mangusada, RS Wangaya, RS Bangli, RS Klungkung, RS Karangasem, RS Giri Mas, RS Tangguwisia, RS Gema Santhi, RSU Kubu dan RSU Nyitdah.

"Sebagian nantinya akan diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang akan didistribusikan kepada 120 Puskesmas yang ada di seluruh Bali," katanya, Senin (11/5). 

Dia menjelaskan, upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 saat ini mengalami pergeseran. Jika sebelumnya menerapkan strategi perang di awal dengan memperketat pengawasan di pintu masuk, kini tim gugus tugas bersama tenaga medis, satgas gotong royong berbasis desa adat , mulai berpindah melawan penyebaran virus corona dengan turun langsung ke masyarakat. Hal itu dilakukan, karena semakin banyaknya transmisi lokal.

Dia mengatakan, terus melakukan edukasi misal, dengan terus disiplin menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menyehatkan tubuh dan menjauhi kerumunan, selain itu pemerintah untuk merujuk pada isolasi pada komunitas.

Dalam kesempatan tersebut Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Bali, Gou Haodong menyampaikan, sangat bangga terhadap penanganan pasien Covid-19 yang dilakukan oleh Provinsi Bali, dimana terlihat jelas gotong royong dan solidaritas yang tinggi antar tenaga kesehatan selaku tim medis.

"Selain itu para pasien yang memiliki kemauan tinggi untuk sembuh serta para tim satgas gotong royong berbasis desa adat di seluruh desa dan semua pihak yang saling bahu membahu menerapkan disiplin yang tinggi dan edukasi kuat di tengah masyarakat," ucapnya.

108