Home Kesehatan Usai PSBB, 63% Wilayah Jabar Aktivitas The New Normal

Usai PSBB, 63% Wilayah Jabar Aktivitas The New Normal

Bandung, Gatra.com - Pemetaan wilayah rawan COVID-19 di Provinsi Jawa Barat telah dilakukan. Hasilnya hanya 37 persen wilayah Jabar yang perlu diwaspadai. Sedangkan 63 persen sisanya, berpotensi dilakukan relaksasi pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 
 
"Wilayah Jawa Barat yang perlu diwaspadai hanya 37 persen. Jadi 63 persennya, itu punya potensi dilakukan relaksasi pasca PSBB Karena data menunjukan tidak ada pergerakan virus di sana. Maka kemungkinan wialayah itu akan kembali normal setelah kita melakukan evaluasi," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (12/5). 
 
Meski begitu, Ia belum mau menyebut daerah mana saja yang masuk wilayah rawan dan perlu diwaspadai. Ridwan Kamil memastikan dalam waktu dekat bakal membagi kerawanan suatu wilayah berdasarkan level. 
 
Setelah PSBB Provinsi selesai, Pemprov akan membagi kelurahan dan desa-desa berdasarkan level warna. Level 5 dengan warnanya hitam, adalah level terburuk dengan ciri tidak bisa mengendalikan COVID-19. 
 
Sedangkan warna merah, kata Ridwan Kamil, level itu wajib PSBB. Jika setelah evaluasi turun, maka masuk level 3,  pembatasan pergerakan warga tidak lagi hanya 30 persen, tapi diperbolehkan naik jadi 60 persen.
 
"Kemudian kalau makin membaik masuk ke level 2, warna biru. Dan level satu, zona hijau bisa normal lagi. Zona 1 ini kalau virusnya 0. Tapi kami gak yakin bisa 0 virus, sebelum ada vaksin," jelas pria yang akrab disapa Kang Emil itu. 
 
63 Persen wilayah Jabar yang masuk level 2 itu, kata Emil, akan menjalani kehidupan the new normal. Masyarakat boleh menjalankan aktivitas seperti biasa tapi tetap menjaga jarak dan memakai masker sampai vaksin ditemukan. 
 
"Salat Jumat boleh, sekolah boleh. Tapi dengan aturan baru seperti jarak diatur, nah ini sedang kita hitung. Sampai suatu hari kita berdoa masuk ke level 1 dan kembali normal seperti sebelumnya," jelasnya.
 
Seperti diketahui, sepekan PSBB, Pemprov Jabar mengklaim terjadi penurunan jumlah kasus harian COVID-19.
 
"Rata-rata pasien turun. Dari  bulan April awal hingga pertengah April hanya 40 kasus perhari. Dari Pertengah April sampai akhir April angkanya turun jadi 28 kasus per hari. Dari 1 Mei samapai 12 Mei turun lagi sampai  21 kasus per hari. Ini menunjukan PSBB berhasil. Hanya kedisiplinan perlu ditingkatkan terutama sore hari," pungkas Ridwan Kamil. 
 
259