Home Kebencanaan Tangis Haru Nenek Partiyem Penderita Tumor Dapat BLT-DK

Tangis Haru Nenek Partiyem Penderita Tumor Dapat BLT-DK

Siak, Gatra.com - Partiyem (55) warga Kampung Sialang Sakti, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, tak kuasa menahan tangis ketika menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Kampung (BLT-DK) yang disalurkan oleh pemerintah kampung setempat.
 
Partiyem sudah hampir 9 tahun mengidap penyakit tumor di bagian hidungnya. Ketika Camat Dayun dan Penghulu Kampung (Kades) Sialang Sakti datang membawa BLT tadi ke rumah berdinding papan itu, ia pun tak kuasa menahan air matanya untuk jatuh. Tampak sesekali ia berusaha mengusapnya dengan kain sarung yang ia gunakan.
 
"Terima kasih pak, terima kasih atas bantuan ini," kata Partiyem sambil menerima bantuan tunai sebesar Rp600 ribu itu, Selasa (12/5).
 
Bahkan saat Camat Dayun dan rombongan meninggalkan rumahnya, Partiyem tetap berdiri di depan pintu rumah sambil mengucap rasa terima kasih sambil terus memandangi langkah pemberi bantuan yang semakin jauh itu dengan mata berkaca-kaca.
 
"Sangat terharu ketika kami memberikan bantuan tadi. Sebab ia langsung nangis sambil memeluk saya. Semoga bantuan itu bisa dipergunakan sebaik mungkin di tengah wabah COVID-19 ini," kata Camat Dayun Novendra Kasmara kepada Gatra.com.
 
Novendra menyampaikan, Sialang Sakti merupakan kampung pertama di Kabupaten Siak yang menyalurkan BLT DK ke masyarakat. Total, ada 24 orang yang mendapat bantuan itu di kampung tersebut.
 
"Mayoritas penerimanya yang sudah berumur dan secara ekonomi susah. Maka itu pula kita salurkan secara tunai. Sebab, menurut kita membuka rekening bank baru pun masyarkat disini agak kesulitan," kata dia.
 
Tidak hanya ke Partiyem, rombongan pemerintah Kecamatan Dayun juga memberikan bantuan serupa ke Misnanti. Nenek berumur 75 tahun yang tidak fasih berbahasa Indonesia itu pun meneteskan air mata ketika mendapat bantuan duit itu.
 
Nenek yang kesehariannya berjualan keliling itu pun mengaku tinggal sendiri di rumah yang dibangun oleh warga itu.
 
"Dia punya anak dua orang yang tinggal di Lubuk Dalam dan Perawang. Warga yang mendapatkan BLT-DK di daerah ini memang betul-betul tetap sasaran. Artinya penghulu benar-benar melakukan pendataan sesuai dengan kondisi warga," kata Mantan Camat Sungai Mandau ini.
 
Total penerima BLT DK di Kecamatan Dayun sebanyak 818 kepala keluarga (KK) dengan rincian di Kampung Sialang Sakti 24 KK, Suka Mulya 39 KK, Banjar Seminai 39 KK, Teluk Merbau 60 KK, Merangkai 62 KK, Lubuk Tilan 108 KK, Brumbung Baru 54 KK, Pangkalan Makmur 94 KK, Buana Makmur 45 KK, Sawit Permai 102 KK dan Kampung Dayun 191 KK.
 
Secara keseluruhan masyarakat yang mendapat BLT-DK di Kabupaten Siak sebanyak 11 ribu lebih. Bantuan untuk terdampak COVID-19, tidak hanya BLT DK tadi, melainkan ada juga BLT dari Kemensos sebesar Rp600 ribu dan PKH sekitar Rp700-800 ribu per KK.
 
Lalu, BLT dari Provinsi Riau sebesar Rp300 ribu. Namun BLT provinsi ini diberikan bukan berupa duit, melainkan sembako yang nilainya sebesar duit tadi. Bantuan provinsi itu di top up dengan bantuan sembako dari Pemkab Siak yang nilainya Rp250 ribu.
 
"Kalau PKH, kendati tak ada wabah ini setiap tahun tetap disalurkan kepada masyarakat yang sudah di data. Agar penerima tidak tumpang tindih, sistem tetap sama. Jadi yang sudah dapat PKH, bantuan lain tak dapat," kata Bupati Siak Alfedri menjawab Gatra.com, di Siak.
 
"Sedangkan penerima bantuan dari Provinsi Riau yang di top up dengan bantuan kabupaten tadi diberikan kepada 16 ribu jiwa lebih. Penerimanya tetap satu. Jadi masyarakat yang menerima BLT provinsi disatukan dengan bantuan sembako dari Pemkab Siak. Jika dihitung-hitung, kalau diduitkan totalnya Rp550 ribu juga," ujar Bupati Siak.
 
124