Home Ekonomi Hindari Krisis Pangan, Petani OKI Tanam Padi Lebih Awal

Hindari Krisis Pangan, Petani OKI Tanam Padi Lebih Awal

Palembang, Gatra.com – Lembaga Pangan Dunia (FAO) mengeluarkan himbauan krisis pangan sebagai dampak dari wabah pandemi covid 19. Karena itu, Kementrian Pertanian menginstruksikan percepatan tanam terutama pada daerah lumbung pangan nasional seperti kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel.

Bersama dengan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo 2, Gubernur dan 15 Bupati se Indonesia, Wakil Bupati (Wabup) OKI, HM Dja’far turut melakukan tanam serentak padi dan jagung yang dilaksanakan secara daring. Sementara di OKI, kegiatan berlangsung di Desa Sungai Belida Kecamatan Lempuing Jaya, Selasa (12/5)

Menteri Pertanian, Syarul Yasin Limpo mengingatkan agar masa tanam dipercepat mengingat pada bulan Juni mendatang akan diperkirakan sudah masuk musim kering. Lahan yang sudah dipanen, untuk segera ditanam, “Prediksi BMKG, pada Juni dan bulan-bulan seterusnya sudah lebih kering,” ujar Yasin.

Kementrian Pertanian akan mendukung dengan menyalurkan sarana produksi (Saprodi) guna mempercepat proses tanam lebih cepat tersebut. “Kita akan salurkan bibit, pupuk dan terpenting juga pengaturan air (water management),” ucap Syahrul.

Pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten OKI menargetkan produksi gabah kering panen sebesar 874.869 ton, dengan target produksi beras sebesar 557.729 ton. Jika asumsi kebutuhan beras 96.725 ton/tahun, maka diprediksikan bisa surplus mencapai 461.004 ton beras. Pencapaian ini guna mendukung ketahanan pangan dan swasembada pangan nasional di tengah pandemi covid 19 ini.

Wakil Bupati OKI, HM. Dja'far Shodiq mengingatkan agar petani dan dinas terkait dapat benar-benar menggerakkan program percepatan tanam di wilayah OKI. Jika mengacu pada tahun-tahun sebelumnya, Pemkab OKI akan terus menjadi lumbung pangan nasional. “Untuk lahan kami sangat luas, kami siap jika harus mencetak sawah baru. Untuk itu, petani kami sangat membutuhkan dukungan dari pak Menteri,” ujarnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura OKI, Sahrul juga optimis mampu mencapai target yang diminta dengan dukungan luas lahan pertanian di OKI. "Dari target tahun 2020, saat ini produksi gabah kering panen sudah terealisasi 219.432 ton, produksi beras telah terealisasi 139.088 ton. Dengan sisa waktu 7 bulan, kami optimis target ini tercapai, sebab terdapat beberapa daerah di OKI yang masih melakukan puncak panen di bulan ini," bebernya.

110