Home Kebencanaan Tak Bisa pulang, Pemkab Ende Bantu Mahasiswa di Perantauan

Tak Bisa pulang, Pemkab Ende Bantu Mahasiswa di Perantauan

Ende, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) membantu mahasiswa asal Ende yang kuliah pada sejumlah Peruguruan Tinggi di tanah air yang terdampak pandemi Covid -19.

“Kami akan bantu semua mahasiswa asal Ende yang kuliah di luar Ende. Saat ini Dinas Sosial bekerja sama dengan para Camat, Kepala Desa dan Lurah sedang mendata para mahasiswa itu yang tersebar pada sejumlah kota di Indonesia,” kata Bupati Ende Djafar Ahmad kepada Gatra.com, Selasa (12/5).

Bantuan kepada para mahasiswa tersebut untuk membantu mereka agar bisa tetap melanjutkan perkuliahan selama pandemi wabah Covid-19.

“Para mahasiswa, pelajar asal Ende yang tersebar pada sejumlah kota di Indonesia sekarang ini lagi susah. Mereka tidak bisa pulang karena kota mereka terpapar. Karena itu perlu kami perlu bantu,” jelas Djafar Ahmad.

Jika Dinas Sosial bersama para camat, kepala desa dan lurah selesai menginventarisir, maka akan segera dibahas besaran bantuan tersebut.

“Saya sudah minta tim yang sementara inventarisir para mahasiswa, pelajar ini mempercepat prosesnya. Untuk makan setiap hari saja mungkin mereka mengalami kendala besar. Ini belum lagi soal bayar kos,” kata Djafar Ahmad.

Dia menegaskan bantuan ini harus ditujukan kepada mahasiswa yang benar-benar sedang kuliah, bukan untuk mahasiswa yang sudah drop out. Harus dibuktikan dengan keterangan kampus atau kartu mahasiswa dan keterangan lainnya.

“Yang kami bantu ini adalah dana tunai. Karena itu harus tepat sasaran. Untuk mahasiswa yang sedang benar-benar masih kuliah. Bukan yang sudah putus kuliah. Saya minta tim inventaris untuk serius mendata. Harus dibuktikan dengan sejumlah syarat perkuliahan. Ada sebagian sudah masuk data dan sedang digodok,” ungkap Djafar Ahmad.

Bantuan dana itu, tambah Djafar Ahmad akan diberikan langsung kepada mahasiswa atau pelajar yang bersangkutan langsung ke rekening yang bersangkutan tanpa melalui perantara.

Mengenai besaran jumlah dana yang diberikan, Bupati Djafar belum mau menyebutkan jumlahnya. Masih akan disesuaikan dengan jumlah mahasiswa, pelajar dan dana yang ada.

“Soal jumlah, besaran dana yang akan dibantu, belum bisa kami sebutkan sekarang. Karena jumlah penerima masih didata. Yang jelas akan dibantu untuk mereka hidup selama pandemi Covid-19 ini,” kata Djafar Ahmad.

873