Home Ekonomi Stabilkan Harga, Bulog Pekalongan Datangkan Gula dari Blora

Stabilkan Harga, Bulog Pekalongan Datangkan Gula dari Blora

Tegal, Gatra.com - Sepekan belakangan, harga gula di pasaran masih tinggi karena pasokan yang berkurang. Bulog Cabang Pekalongan, Jawa Tengah baru bisa mendatangkan 200 ton gula untuk menstabilkan harga.

General Manager Bulog Cabang Pekalongan, Arie Apriansyah mengatakan, pihaknya baru mendatangkan 200 ton gula dari pabrik gula Gendhis Multi Manis, Kabupaten Blora.

"Sudah datang minggu lalu dan mulai didistribusikan lewat toko-toko RPK (Rumah Pangan Kita) untuk menstabilkan harga," kata Arie, Selasa (12/5).

Arie menjelaskan, Bulog menjual gula ke RPK yang merupakan mitra Bulog dengan harga Rp12.200 per kilogram (kg). Harapannya, RPK menjual ke masyarakat Rp12.500 per kg atau sesuai dengan harga acuan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 7 Tahun 2020.

"Di Bulog Cabang Pekalongan jumlah RPK yang terdaftar ada 4.200. Tapi yang aktif 10 sampai 20 persennya saja. Paling banyak di Kota Tegal dan Pekalongan. Kita terutama memasarkan lewat yang RPK aktif untuk menstabilkan harga," ujarnya.

Selain dipasarkan ke masyarakat melalui RPK yang tersebar di wilayah eks Keresidenan Pekalongan, stok gula tersebut juga digunakan untuk operasi pasar bersama pemerintah kabupaten dan kota. Operasi pasar ini sudah berjalan di Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Pekalongan.

"Operasi pasar ini diatur supaya tidak menimbulkan kerumunan. Jadi di kelurahan digilir, karena kita tidak boleh operasi pasar yang bebas dan menimbulkan kerumunan seperti dulu," ucapnya.

Arie mengatakan, jumlah gula yang didatangkan Bulog dari Blora tersebut belum bisa mencukupi kebutuhan gula di pasaran. Kebutuhan gula di pasaran menurutnya mencapai 5.000 ton per minggu.

"Tapi harga gula saat ini sudah mulai turun walaupun masih tinggi karena suplai yang masih kurang," ujarnya.

Arie memperkirakan harga gula sudah kembali normal pada Juni seiring sudah dimulainya panen tebu dan proses giling di sejumlah pabrik gula. Bulog juga masih berupaya menambah stok untuk digunakan menstabilkan harga. "Juni perkiraannya harga gula di pasaran sudah turun," ucapnya.

Berdasarkan laman resmi Sistem Informasi Harga dan Produksi Komiditi TPID Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, harga gula pasir di pasar tradisional di wilayah eks Keresidenan Pekalongan Selasa (15/5) berkisar Rp15.5000 hingga Rp16.000 per kg. Harga ini lebih rendah dibandingkan harga sebelumnya yang sempat mencapai Rp17.500 per kg.

364