Home Kebencanaan Covid-19, Mendagri Minta Karawang Bekasi Mencontoh Salatiga

Covid-19, Mendagri Minta Karawang Bekasi Mencontoh Salatiga

Bekasi, Gatra.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta Bekasi Raya baik itu Kabupaten maupun Kota, serta Kabupaten Karawang untuk membuat terobosan terkait penanganan bencana non alam Covid-19. Hal itu disampaikannya saat kunjungan dalam rangka diskusi terkait penanganan Covid-19 di Gedung Swantra Wibawa Mukti Kompleks Kantor Pemda Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/5).

"Mohon nanti Bapak Bupati, Pak Walikota dan Wakil, didukung oleh Bapak/Ibu sekalian membuat terobosan-terobosan untuk Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Insyaallah kalau terobosan itu positif, bisa menjadi model. Silakan didiskusikan, buat terobosan, dan kemudian terobosan itu untuk menjadi model di daerah-daerah lain," kata Tito.

Mendagri mencontohkkan beberapa negara yang telah melakukan terobosan terkait penanganan Covid-19. Misalnya saja Vietnam yang telah membuka Pasar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak fisik antara satu sama lainnya. "Tidak ada salahnya saya kira kalau ada inisatif dari Karawang, Bekasi Kota, maupun Kabupaten, sudah mulai melakukan dan berani membuat langkah untuk memberikan terobosan untuk menjadi contoh daerah lain," ujarnya.

Berkaca dari Vietnam dan beberapa negara yang telah membuka kembali sentra ekonomi maupun pasar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak, dia meyakini kepala daerah akan mampu mengatasi dan menyelamatkan masyarakat dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK). Dengan catatan, tetap dilakukan pencegahan penularan Covid-19 dengan ketat.  "Misalnya di Vietnam dia membuka pasar basah, tapi dibuat kotak-kotak jaraknya 3 meteran, saling tidak berhadapan, sehingga akhirnya antar pedagang itu ada jaraknya, yang masuk juga ada jaraknya. Itu ditiru di Jawa Timur, Salatiga. Apa salahnya Karawang, Bekasi melakukan hal yang sama," jelasnya.

Sebagai salah satu pusat industri, Karawang dan Bekasi memiliki peran penting dalam memasok logistik nasional. Oleh karena itu, Tito memandang diperlukan terobosan untuk menjaga stabilitas ekonomi, di samping tetap menjaga keselamatan dan kesehatan publik. "Kesehatan publik harus bisa kita tangani, kita manage, tapi ekonomi juga bisa survive. Nah Bekasi dan Karawang adalah salah satu daerah ekonomi yang penting dalam supply chain and production chain, rantai produksi, rantai suplai, logistik nasional," pungkasnya.

171