New Delhi, Gatra.com - Perdana Menteri India Narendra Modi pada Selasa meluncurkan paket stimulus 270 miliar dolar AS atau 20 triliun rupee, sekitar Rp4.000 triliun untuk pekerja dan usaha kecil guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang mengalami kelesuan akibat dampak virus korona dan lockdown di sejumlah wilayah selama berminggu-minggu.

Paket stimulus itu bernilai sekitar 10 persen dari PDB India dan akan segera diluncurkan untuk menandai hari ke-50 penutupan wilayah akibat meningkatnya penyebaran kasus virus corona yang mencapai 70.000 dengan 2.200 kematian.

“Paket ekonomi ini sebagai gerakan mandiri India. Ini untuk kegiatan UMKM, industri kecil dan menengah,” kata Modi dalam pidato yang disiarkan televisi, dikutip AFP, Selasa (12/5).

“Pendanaan tersebut sudah termasuk paket bantuan $ 2 miliar yang diumumkan pada awal lockdown di akhir Maret dan upaya stimulus dati oleh bank sentral,” kata Modi.

Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman akan mengungkap rincian lebih lanjut dalam beberapa hari ke depan.

Pemerintah memuji langkah lockdown secara ketat di hampir semua kegiatan pada negara berpenduduk 1,3 miliar itu, untuk membatasi meluasnya jumlah kasus virus dan bertambahnya angka kematian.

Puluhan juta warga sangat terpukul akibat dampak ekonomi, terutama pekerja miskin dan migran, yang banyak diantaranya kehilangan pekerjaan.

“Pekerja harian, pekerja migran banyak menderita dalam periode ini. Adalah tugas kita sekarang untuk melakukan sesuatu untuk mereka, "kata perdana menteri.

Modi menyebut penguncian dijadwalkan akan dicabut pada 18 Mei setelah diperpanjang dua kali.

"Keputusan didasarkan pada saran yang diterima dari negara," katanya.