Home Politik Baznas Jateng Gelontor Rp2,3 Miliar untuk Santri Tak Mudik

Baznas Jateng Gelontor Rp2,3 Miliar untuk Santri Tak Mudik

Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan senilai Rp2,3 miliar kepada puluhan ribu santri pondok pesantren (ponpes) yang tidak mudik.

Di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19, puluhan ribu santri yang tersebar di sekitar 400 ponpes di Jateng tidak mudik Lebaran atau Idul Fitri 1441 Hijrah.

“Masih ada sekitar 23.000 santri di 400 pondok pesantren di Jateng tidak mudik. Untuk itu kami memberikan bantuan kepada mereka,” kata Ganjar saat menyerahkan bantuan secara simbolis di Masjid Baiturrahman Kota Semarang, Rabu (13/5).

Bantuan untuk para santri yang nilainya mencapai Rp2,3 miliar, lanjutnya, berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng.

Lebih lanjut Ganjar menyatakan, puluhan ribu santri tersebut tidak hanya berasal dari Jateng, tapi berbagai daerah di luar Jawa.

Menurutnya, para santri yang kebanyakan masih berusia muda tersebut adalah patriot bangsa karena rela tidak pulang mudik mentaati kebijakan pemerintah guna memutus mata rantai Covid-19.

“Untuk itu selama mereka di pondok harus dijamin kebutuhan hidup. Saya berpesan pada pengurus pondok pesantren untuk menjaga agar tidak pulang dan ngaji saja," ujar Ganjar.

Pengurus Ponpes Al-Mas'udiyah Bandungan Kabupaten Semarang, Muhammad Tohirudin mengatakan, bantuan dari pemerintah untuk para santri sangat membantu karena kiriman uang dari para orang tua santri mulai seret.

“Ada 340 santri tidak pulang. Jadi bantuan ini sangat membantu kami untuk memenuhi kebutuhan hidup para santri,” ujar dia.

Menurut Tohirudin jumlah total santri yang mondok sekitar 1.800 santri berasal dari daerah sekitar dan sejumlah daerah di Jateng dan luar pulau.

Para santri yang berasal dari daerah sekitar pondok diperbolehkan untuk pulang, sedangkan dari luar kota atau luar pulau tidak boleh pulang.

“Apalagi daerahnya sudah ditetapkan sebagai zona merah Covid-19. Kami meminta para santri tetap di pondok dan ngaji bersama,” kata pria asal Jawa Barat ini.

110