Semarang, Gatra.com- Penggalangan dana untuk seniman di Jawa Tengah terdampak Virus Corona atau Covid-19 melalui “Panggung Kahanan Mositivis Covid-19” mencapai Rp359 juta. Kegiatan yang digelar di rumah dinas Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Puri Gedeh Kota Semarang sejak 5 Mei 2020 ini telah memasuki edisi keenam.

Para seniman dari berbagai bidang seperti tari, musik, dan sastra ini mengisi acara “Panggung Kahanan Mositivis Covid-19” yang ditayangkan live streaming di channel YouTube dan akun Facebook Ganjar Pranowo. “Total donasi yang sudah terkumpul mencapai Rp359 juta,” kata pembawa acara “Panggung Kahanan Mositivis Covid-19”, Sarju, Jumat (15/5).

Menurutnya, seluruh donasi yang terkumpul nantinya akan disalurkan kepada para seniman di Jateng dan sekitarnya yang terkena dampak Covid-19. “Para pekerja seni, pegiat seni dan pelaku industri kreatif yang tidak bisa manggung sampai membatalkan jadwal-jadwal yang telah tersusun jauh-jauh hari,” ujar Sarju yang juga dikenal sebagai pelawak ini.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam kesempatan sama menyatakan donasi tersebut agar bisa dimanfaatkan seniman untuk terus berkreasi tengah pandemi Covid-19. “Kami mendorong untuk ada donasi agar teman-teman seniman tetap urip (hidup),”ujar Ganjar.

Pada gelaran “Panggung Kahanan Musitivis Covid-19 edisi ke-6, menampilkan berbagai pertunjukan seperti Tari Gemratang Jati dari Sanggar Omah Biyung Semarang, geguritan bahasa Jawa oleh Widyartono Radyan, jazz, bossanova, pembacaan puisi hingga penampilan band Candidath.

Tampil pula Direktur Utama Bank Jateng Band Supriyatno yang memainkan saxophone membawakan beberapa lagu dengan iringan band Bank Jateng. Ia berharap “Panggung Kahanan Musitifi Covid-19” dapat memberikan hiburan dan bisa memfasilitasi donasi bagi seniman. “Para seniman banyak tidak bisa manggung. Ini kesempatan seniman dalam kondisi sempit tetap berkarya,” ujar dia.

Bagi masyarakat yang ingin memberikan donasi bagi seniman bisa menyalurkan lewat Bank Jateng di nomor rekening 2032191919 atas nama Panggung Kahanan.

Reporter: Insetyonoto