Home Kebencanaan Ada Penerbangan Repatriasi, Erick Thohir Sidak Ahmad Yani

Ada Penerbangan Repatriasi, Erick Thohir Sidak Ahmad Yani

Semarang, Gatra.com - Pelayanan penerbangan repatriasi atas pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Kuala Lumpur ke Indonesia dan pemulangan WNA Malaysia dari Indonesia ke Kuala Lumpur akan diberlakukan pada 18 sampai 23 Mei 2020 mendatang.
 
Menteri BUMN Erick Thohir pun melakukan sidak di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sebagai pintu masuk dan keluar pemudik repatriasi dari atau ke Jawa Tengah.
 
Erick langsung memantau area pemeriksaan suhu tubuh di Exhibition Hall bandara. Dia juga melihat langsung area pemeriksaan kesehatan dan verifikasi kelengkapan dokumen calon penumpang yang akan berangkat.
 
"Sudah memakai thermal scanner, kita lihat kesiapan bandara dalam penerapan pembatasan perjalanan orang dalam rangka percepatan penanganan Covid-19," kata Erick, yang didampingi Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura I (Persero) Dendi T. Danianto, Sabtu (16/5).
 
Peninjauan dilanjutkan ke area kedatangan internasional di mana pada area tersebut dilaksanakan pemeriksaan kesiapan pihak bandara. Terutama menyiapkan operasional penerbangan pada masa pembatasan perjalanan orang pada rencana penerbangan repatriasi.
 
"Saya mengapresiasi kinerja para petugas Bandara Ahmad Yani. Sudah disediakannya kursi tunggu guna mengantisipasi antrean sebelum Pekerja Migran Indonesia (PMI) melakukan rapid test Covid-19 di koridor kedatangan internasional," kata Erick.
 
Selain itu, secara keseluruhan Erick menilai bandara Ahmad Yani sudah siap melayani penerbangan repatriasi. Menurutnya, pengaturan jadwal penerbangan satu dan lainnya serta alur penumpang di bandara juga telah diperhatikan pihak Angkasa Pura I Bandara Jenderal Ahmad Yani.
 
"Pengaturan sudah bagus guna menghindari adanya penumpukan antrean di bandara saat rapid test," ujar Menteri BUMN.
 
Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura I (Persero) Dendi T. Danianto menyampaikan, jika sudah ada mekanisme pengaturan antrean calon penumpang yang berangkat dalam beberapa zona untuk menghindari terjadinya penumpukan.
 
"Pada area exhibition hall, antrean penumpang dibagi ke dalam 3 zona dan telah disediakan tempat duduk dengan menerapkan physical distancing dan jarak depan belakang kursi yang disesuaikan dengan keperluan penumpang jika menggunakan trolley," jelasnya.
 
Setelah melewati antrean tersebut, lanjut dia, calon penumpang menuju ke konter verifikasi dokumen penerbangan oleh maskapai. Kemudian menuju ke konter pemeriksaan kesehatan dan verifikasi dokumen kesehatan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
 
Selain di area keberangkatan, penerapan physical distancing juga diterapkan di area kedatangan penumpang dengan penyediaan dua jalur bagi penumpang yang telah mengisi Health Alert Card (HAC) dan bagi penumpang yang belum mengisi HAC agar tidak terjadi penumpukan.
 
"Kami berupaya keras agar penerapan kebijakan tersebut berjalan lancar di lapangan dengan memperhatikan prinsip protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19, terutama physical distancing di bandara-bandara Angkasa Pura I," jelas Dendi .
 
Karena itu, Dendi mengimbau masyarakat yang harus melakukan perjalanan udara pada masa larangan mudik ini untuk mempersiapkan dokumen syarat melakukan perjalanan sesuai kebijakan yang berlaku.
 
"Sebelum datang ke bandara dan tiba di bandara 3 jam sebelum jadwal keberangkatan untuk mengindari penumpukan antrean pemeriksaan," pungkasnya.
391