Home Kebencanaan Dihadapan Mensos Nenek 80 Tahun Curhat Berharganya Sembako

Dihadapan Mensos Nenek 80 Tahun Curhat Berharganya Sembako

Jakarta, Gatra.com - Bantuan Kementerian Sosial berupa disribusi sembako dari Presiden terus bergulir. Kali ini menyasak warga Kota Bekasi dan Jakarta Barat, Sabtu (16/5). Mensos Juliari Pieter Batubara turun tangan meski pada hari libur.
 
Mensos datang bersama Kabareskrim Irjen. Pol. Listyo Sigit menyerahkan dan dan memantau penyaluran sembako di wilayah tersebut. Keduanya menyambangi rumah nenek Nanih (80), di Jaimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, untuk menyerahkan bantuan.
 
"Nek, ini saya Menteri Sosial bersama pak Kabareskrim dari Polri dan pak Walikota bawa sembako dari Presiden buat Nenek ya", kata Mensos, dalam siaran rilisnya yang diterima Gatra.com.
 
Sebuah tas sembako warna merah putih bertuliskan bantuan Presiden, disambut dengan tangan yang terlihat gemetar dan dibantu oleh salah satu warga untuk meletakkan di rumahnya.
 
Diketahui nenek Nanih (82 tahun) hidup seorang sendiri dirumah petak. Untuk menyambung hidup, dia membuka warung kecil. Dagangannya menurun saat pandemi Corona.
 
"Warung ini untuk hidup sehari-hari, sehari hanya dapat Rp10 ribu," curhat nenek Nanih.
 
Mendapat bantuan sembako dari sang menteri, Nanih merasa bersyukur. Kali ini dia bisa lega karena ada kelengkapan bahan pangan untuk makan sehari-hari.
 
"Iya saya tahu itu pak Menteri, katanya bantuan dari Pak Presiden. Terimakasih Pak Presiden untuk sembakonya," katanya.
 
Bansos sembako dari Presiden oleh Kemensos di kawasan Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi disalurkan sebanyak 309 paket sembako kepada warga yang terdampak covid 19.
 
Mensos dan rombongan melanjutkan perjalanan ke kawasan RW 03 Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat untuk menyalurkan ebanyak 1.066 paket sembako.
104