Cilacap, Gatra.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menyatakan telah berhasil mengendalikan tiga klaster besar Covid-19 yang ada di wilayah ini. Ketiga klaster itu yakni, Klaster Lembang, Ijtimak Gowa, dan Klaster Cimanggu.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cilacap, M Wijaya mengatakan Klaster Lembang terdeteksi di awal pandemi dengan sebaran mulai dari Cilacap barat hingga timur. Seluruh contact telah teridentifikasi dan dilakukan skrining serta rapid test dan swab.

“Yang rapid testnya positif dilanjutkan dengan swab. Yang negatif tetap karantina mandiri,” katanya.

Adapun klaster Cimanggu, kata Wijaya, yakni serombongan penumpang travel berjumlah tujuh orang. Kasus ini menarik karena terkuak saat salah satu anggota keluarga penumpang travel tersebut suspect Covid-19 dan meninggal dunia.

Setelah rapid test, delapan penumpang travel asal Kecamatan Cimanggu dinyatakan positif. Usai pengambilan swab, terkonfirmasi dari delapan penumpang, tujuh di antaranya positif Covid-19. Akan tetapi, meski positif Covid-19, seluruh penumpang tidak menunjukkan gejala Covid-19, alias orang tanpa gejala (OTG).

“Semuanya sudah dirawat di RSUD Majenang. Menunggu hasil swab kedua. Keadannya baik,” ucapnya.

Dia menjelaskan, keluarga dan kontak dekat ketujuh penumpang travel positif Covid-19 itu juga telah menjalani rapid test. Hasilnya negatif. Meski begitu, mereka tetap harus menjalani karantina mandiri dengan pengawasan, setidaknya selama 14 hari.

Adapun klaster terakhir adalah Ijtima Ulama Dunia Zona Asia, yang digelar di Gowa, Sulawesi Selatan. Sejumlah warga Cilacap mengikuti acara keagamaan ini. Beberapa di antaranya, terpapar Covid-19.

Serupa dengan kasus positif lainnya, gugus tugas juga melakukan contact tracing dan mengisolasi keluarga dan kontak terdekat. Hal itu dilakukan untuk menekan penularan Covid-19 dari klaster yang juga muncul di daerah-daerah lain di Indonesia dan beberapa negara lain.