Home Ekonomi Pemerintah Guyur Rp641,17 Triliun Pulihkan Ekonomi Nasional

Pemerintah Guyur Rp641,17 Triliun Pulihkan Ekonomi Nasional

Jakarta, Gatra.com - Pemerintah bakal mengguyur dana sebesar Rp641,7 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional(PEN) pasca wabah Covid-19. 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani merinci, dana tersebut nantinya akan dibagi ke dalam beberapa instrumen kebijakan.

Pertama, ialah dukungan konsumsi sebesar Rp102,7 triliun, yang mana digunakan untuk PKH (Program Keluarga Harapan) sebesar Rp37,4 triliun, kartu sembako sebesar Rp43,6 triliun, Bantuan Sosial (Bansos) untuk wilayah Jabodetabek sebesar Rp6,8 triliun, Bansos untuk wilayah di luar Jabodetabek Rp32,4, program Kartu Pra-Kerja Rp20 triliun, diskon tarif listrik sebesar Rp6,9, serta untuk logistik lainnya sebesar Rp25 triliun.

"Kemudian, subsidi bunga kepada UMKM sebesar Rp 34,15 trliun, insentif perpajakan pada UMKM dan dunia usaha secara keseluruhan serta masyarakat Rp 123,01 triliun," kata Menkeu, dalam konferensi press Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) secara virtual, di Jakarta, Senin (18/5).

Instrumen kebijakan lainnya, lanjut Menkeu berupa subsidi Bahan Bakar Nabati (BBN) untuk B0-30 sebesar Rp2,78 triliun. Berikutnya, ialah untuk percepatan pembayaran kompensasi untuk BUMN dan masyarakat sebesar Rp90,42 triliun, yang dibagi untuk Pertamina Rp45 triliun dan PLN Rp45,42 triliun.

Adapula anggaran Tambahan Belanja K/L dan Sektoral untuk masyarakat Rp65,10 triliun, terbagi Pariwisata Rp3,8 triliun, Perumahan Rp1,3 triliun, dan Cadangan Stimulus Fiskal Lainnya sebesar Rp60 triliun.

"Sedangkan dukungan untuk pemerintah daerah sebesar Rp15,10 triliun, terdiri untuk Cadangan DAK Fisik Rp9,1 triliun, DID Pemulihan Ekonomi Rp5 triliun, dan Penyediaan Fasilitas Pinjaman ke Daerah Rp1 triliun," ujarnya.

Selanjutnya, pemerintah juga memberikan penjaminan untuk kredit modal kerja baru bagi UMKM senilai Rp6 triliun. Terdiri dari belanja IJP Rp5 triliun dan cadangan penjaminan Rp1 triliun.

Selain itu, pemerintah juga memberikan suntikan modal kepada beberapa perusahaan BUMN degan nilai mencapai Rp25,27 triliun, yang mana dibagi untuk PLN Rp5 triliun, Hutama Karya Rp11 triliun, BPUI Rp6,27 triliun, PNM Rp2,5 triliun, dan ITDC Rp0,5 triliun.

"Terakhir, penempatan dana pemerintah di perbankan dalam mendukung restrukturisasi kredit UMKM sebesar Rp87,59 triliun," ujar Sri Mulyani.

"Jadi total dana untuk penanganan dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang terkena dampak negatif Covid-19 mencapai Rp641,17 triliun," katanya.
 

114

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR