Home Ekonomi Pengelola Pede Borobudur-Prambanan Ramai Lagi September 2020

Pengelola Pede Borobudur-Prambanan Ramai Lagi September 2020

Sleman, Gatra.com – Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko rencananya dibuka pada Juni 2020. Selaku pengelola, PT Taman Wisata Candi (TWC) percaya diri bahwa kunjungan wisatawan bakal meningkat lagi mulai September 2020.

Direktur Utama PT TWC Edy Setijono bahkan berharap peningkatan kunjungan bisa lebih cepat jika semua pihak disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Kami harap September mulai rebound. September, Oktober, November saat itu mulai bangkit. Tapi saya kira ketika kita disiplin bersama semoga bisa lebih cepat,” kata Edy saat ditemui di Rama Garden Resto, kompleks Candi Prambanan, Sleman, Senin (18/5).

Menurut dia, PT TWC tidak mendapat pemasukan signifikan sejak awal 2020. “RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) kami tahun ini pendapatannya Rp600 miliar. Tapi sudah sejak Januari-Februari lalu kami sudah tidak memiliki pemasukan yang signifikan,” katanya.

Candi Borobudur, Prambanan, dan Candi Boko ditutup sejak 20 Maret untuk mencegah penyebaran virus Corona. Pengelola berencana bakal melayani wisatawan pada awal Juni 2020.

“Kami masih melihat perkembangan. Rencananya mulai 8 Juni dibuka. Saat ini kami mulai menyiapkan protokolnya untuk diterapkan saat dibuka nanti,” ucapnya.

Edy mengatakan, protokol kesehatan diterapkan sejak turis masuk area parkir. “Kami akan beri imbauan dan edukasi mengenai protokol antisipasi Covid-19,” kata dia.

Setelah area parkir, wisatawan diarahkan ke satu jalur masuk dan melewati bilik disinfektan. “Karena kita juga tidak tahu wisatawan itu sebelumnya dari mana,” kata Edy.

Sebelum masuk ke area candi, wisatawan juga akan dicek suhu tubuhnya. Wisatawan dengan suhu tubuh di bawah 37,5 derajat Celcius akan diberi stiker hijau, stiker kuning untuk turis bersuhu badan 37,5 - 37,8 derajat Celcius, turis bersuhu di atas 37,8 derajat Celcius ditempeli stiker merah.

“Akan ada customer service yang mobile nanti. Ketika mendapati ada wisatawan stiker kuning yang berada di tengah kerumunan wisatawan, maka akan diberi nasihat,” ucapnya.

Wisatawan dengan stiker merah akan diarahkan ke klinik. “Kami minta istirahat dulu. Kalau datang sendiri kami arahkan segera pulang. Tapi kalau bersama kelompok, kami minta menunggu di ruang tunggu,” katanya.

Menurut Edy, PT TWC mengharuskan wisatawan memakai masker. “Selain physical distancing, juga diwajibkan menggunakan masker. Kami mohon maaf dengan pengunjung yang tidak menggunakan masker dengan terpaksa kami tolak,” katanya.

Selain persiapan pembukaan destinasi, PT TWC memberi bantuan alat kesehatan bagi tenaga medis. Bantuan 10 ribu paket bahan pokok juga telah diberikan ke pelaku wisata seperti para seniman sendratari Ramayana yang berpentas di kompleks Prambanan.

253