Home Kebencanaan PWNU NTT: Salat Id di Rumah Bagian Jihad Membela Negara

PWNU NTT: Salat Id di Rumah Bagian Jihad Membela Negara

Kupang, Gatra.com - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau masyarakat untuk melaksanakan Salat Idul Fitri di rumah saja untuk mencegah penularan Covid-19. 

“Pelaksanaan ibadah Salat Idul Fitri 1 Syawal 1441 H tahun 2020 berbeda dari pelaksanaan tahun sebelumnya. Ini karena dalam suasana pandemi Covid -19. Karena itu kami ikut anjuran pemerintah, Salat Id di rumah masing–masing,” kata Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Jamaludin Ahmad, Kamis (21/5).

Dia menjelaskan, telah mensosialisasikan kepada umat Islam di NTT mengenai anjuran pemerintah itu. Antaranya Edaran Menteri Agama Nomor SE 6 tahun 2020, tentang panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di tengah pandemi wabah Covid-19. Juga Fatwa MUI Nomor 28 tahun 2020 tentang panduan kaifiat takbir dan Salat Idul Fitri. 

“Kami dari NU juga menganjutkan untuk melakukan silaturahmi, menggunakan media salah satunya melalui vicon,” jelas Jamaludin Ahmad.

Dia menjelaskan, upaya tersebut dilakukan demi kepentingan diri dan kepentingan umat secara bersama sama dalam rangka menyelamatkan wilayah dan bangsa dari paparan Covid -19.

"Ini kan dalam bahasa Islam, Salat Id di rumah ini juga bagian dari kita berjihad untuk membela Negara. Dalam keadaan yang sulit atau darurat di tengah wabah Corona yang menimpa bangsa sekarang," jelas Jamaludin Ahmad.

Karena itu dia menegaskan, jika ada umat yang masih berkeinginan untuk melakukan Salat Idul Fitri di masjid atau tempat umum, maka hal itu merupakan ego pribadi dan dikategorikan sebagai oknum.

"Kalau sudah ego, dia pantas tinggal di luar negeri jangan di Indonesia. NU dari pusat sampai di daerah, secara institusi lembaga keumatan yang besar, ya sikap kami seperti itu," kata Jamaludin Ahmad.

167