Home Kesehatan Guru Besar Unibraw, Tiga Aksi Jamur ini Ampuh Tikam Corona

Guru Besar Unibraw, Tiga Aksi Jamur ini Ampuh Tikam Corona

Surabaya, Gatra.com - Selama pandemi Covid-19 di Jawa Timur ini sudah banyak penelitian dan experiment pembuatan vaksin, obat, hingga suplemen. Dari tiga upaya tersebut, yang paling memungkinkan untuk saat ini adalah membuat suplemen berbahan alami atau herbal.

Suplemen herbal yang dimaksud bertujuan untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh. Sehingga, imunitas tubuh seorang penderita itulah yang nantinya akan membunuh Coronavirus.

Guru Besar Fakultas MIPA dan Pakar Biomolekuler Universitas Brawijaya , Malang, Prof. Widodo mengatakan, jamur Cordyceps militaris adalah salah satu kandidatnya. Jamur yang banyak tumbuh di pegunungan Himalaya dan Tibet tersebut punya tiga senyawa yang paling umum diketahui.

Antara lain, polisakarida, adenosin, dan cordycepin. Tiga senyawa tersebut bekerja secara terintegrasi sebagai anti-viral, imunomodulator atau peningkatan imunitas (daya tahan tubuh) dan anti peradangan. "Ada tiga possibility mechanism. Pertama sebagai anti-viral. Kemudian sebagai imunomodulator, untuk meningkatkan daya imunitas, dan anti inflamasi," kata Widodo kepada Gatra.com, Kamis (21/5).

Anti peradangan penting, karena infeksi virus Corona menimbulkan peradangan paru-paru akibat reaksi sistem imunitas yang berlebihan atau umum disebut sebagai badai sitokin.

Namun, lanjut Widodo, sebenarnya manfaat jamur tersebut tidak terkait langsung dengan Covid-19. Jamur yang sejatinya telah dipakai sebagai bahan baku pembuatan obat sejak lama itu tidak  khusus dikonsumsi untuk membunuh virus Corona.

Tapi, lebih mengarah pada bahan racikan suplemen atau obat tradisional yang dapat meningkatkan kualitas hidup orang yang sedang mengidap penyakit tertentu. Salah satunya, kanker. "Lebih ke arah jamu. Karena jamu itu sebenarnya, targetnya non-spesifik. Tetapi lebih kearah kualitas dari daya tahan tubuh seseorang," jelasnya.

Meski, di sisi lain jamur tersebut dapat juga dijadikan bahan baku untuk pembuatan obat yang secara langsung menyembuhkan Covid-19. Widodo mengatakan, butuh waktu, regulasi, dan teknologi tinggi untuk mewujudkan hal itu.

2706