Home Gaya Hidup Kemenag Tetapkan Idul Fitri, Pada Minggu 24 Mei 2020

Kemenag Tetapkan Idul Fitri, Pada Minggu 24 Mei 2020

Jakarta, gatra.com - Kementerian Agama (Kemenag) memastikan bahwa Hari Raya Idul Fitri 1441 H atau 1 Syawal jatuh pada hari Minggu, 24 Mei 2020 mendatang. Hasil tersebut diperoleh dengan suara bulat paksa hasil sidang isbat yang dilakukan sore ini.
 
Disampaikan Menag Fachrul Razi, berdasarkan pantauan tim pemantauan hilal Kemenag di 80 titik di Indonesia, menuturkan bahwa tinggi hilal di seluruh Indonesia berada di bawah ufuk, yaitu berkisar dari minus 3,96 derajat. Hal itu menjadi alasan pertama ditetapkannya tanggal 1 Syawal dalam sidang isbat hari ini.
 
"Kemudian, dari hasil tersebut nama hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat. Hal ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perumahan Kemenag. Oleh karena itu, sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 144H jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020," terang Menag saat Konferensi Pers SIdang Isbat, Jumat (22/5).
 
Dari 80 titik pemantauan tersebut, pihaknya juga mendapat laporan bahwa tidak ada satupun para kyai yang melihat hilal di 80 titik tersebut. Keputusan sidang isbat tersebut pun memastikan untuk mengistikmalkan (menyempurnakan) bulan Ramadan menjadi 30 hari.
 
Terakhir, Menag fachrul Razi juga berpesan dengan diputuskannya 1 Syawal 144 H jatuh pada Minggu, maka mayoritas umat Islam pun akan menjalani hari raya Idul fitri secara bersamaan. Menurutnya, penyelenggaraan secara bersamaan juga akan menjadi cerminan kebersamaan umat Islam di Indonesia. 
 
"Kebersamaan ini mudah-mudahkan menjadi wujud dari kebersamaan Kita sebagai sesama anak bangsa, untuk menatap masa depan bangsa kita secara lebih baik lagi secara bersama-sama," pungkasnya.
 
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Sidang Isbat Awal Syawal 1441H hanya dihadiri secara fisik oleh Menteri Agama Fachrul Razi, Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi, Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, dan Direktur Jenderal Bimas Islam Kamaruddin Amin. 
 
Sementara para pimpinan ormas, pakar astronomi, Badan Peradilan Agama, serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama lainnya mengikuti jalannya sidang isbat melalui media konferensi video.
624