Home Gaya Hidup Bentuk Apresiasi, Relawan Penjahit Masker Diberi Bingkisan

Bentuk Apresiasi, Relawan Penjahit Masker Diberi Bingkisan

Karanganyar, Gatra.com - Para sukarelawan penjahit masker mendapat bingkisan lebaran di akhir Ramadan. Bingkisan itu tak sekadar berisi makanan khas hari raya, namun juga bentuk penyemangat para relawan yang berbakti kepada kehidupan sosial selama Covid-19 masih mewabah.

 

Koordinator Kegiatan Sosial Gerakan Aspirasi Muda Lawu (Gardal) Pamuji mengatakan para sukarelawan yang matoritas ibu rumah tangga itu memproduksi masker sejak Maret lalu. Sedikitnya 5.000 lembar telah didistribusikan ke masyarakat di jalanan, pasar tradisional, dan anak-anak. Menurutnya, para sukarelawan tersebut pantas mendapat lebih dari sekadar bingkisan lebaran.
 
"Saya sampai terharu. Beberapa sampai menolak diberi parsel. Mereka bilang tulus ikhlas membantu. Saat membawanya pulang, sampai berlinang air mata. Perjuangan kita belum selesai karena pandemi belum berakhir. Kami tak akan lelah mengedukasi pemakaian masker. Caranya dengan membagikannya ke titik-titik rawan. Misalnya di pasar tradisional, angkringan, dan sebagainya," kata Pamuji kepada Gatra.com di Karanganyar, Sabtu (23/5). 
 
Pembagian bingkisan lebaran untuk belasan penjahit masker berlangsung beberapa hari. Mereka berasal dari sejumlah wilayah seperti Jatiyoso, Jenawi, Kebakkramat dan Karanganyar Kota. Usai merampungkan pembagian di poskonya, Gardal membagikan bingkisan lebaran ke panti asuhan dan warga miskin yang meminta bantuan pangan. Juga kepada para sukarelawan aksi sosialnya.
 
Seorang penjahit masker asal Jenawi, Sismiyati mengaku terkesan dengan pemberian bingkisan. Ia tak menyangka mendapat kebahagiaan di akhir ramadan. Ia sendiri mengaku ikhlas berbakti sosial. Rasa senang dapat membantu masyarakat menyemangatinya terus berkarya. 
 
301