Home Kebencanaan Lebaran di Lokasi Karantina, Luapkan Rindu di Balik Terali

Lebaran di Lokasi Karantina, Luapkan Rindu di Balik Terali

Banyumas, Gatra.com - Sebanyak 152 pemudik yang dikarantina di Gelanggang Olahraga (Gelora) Satria Purwokerto, Jawa Tengah, menghabiskan waktu Lebaran di lokasi tersebut. Sebab, mereka harus menyelesaikan masa karantina dan dipantau kesehatannya.

Usai salat Idul fitri dan makan bersama, beberapa penghuni tampak dijenguk oleh keluarga. Secara bergiliran mereka melepas rindu dengan keluarga di tempat besuk yang dibatasi oleh terali besi.

Salah satu pemudik asal Desa Suro, Kecamatan Kalibagor, Sumarni mengaku sedih lantaran tidak bisa berkumpul dengan keluarganya. Perempuan yang baru saja mudik 21 Mei 2020 ini terpaksa harus menghuni karantina demi mencegah penyebaran virus Corona.

"Rasanya sedih ya, kepingin telepon sama anaknya, tapi saya lupa tidak bawa HP. HPnya di rumah, waktu ke sini buru-buru sama pak Kades," ujarnya ketika ditemui di Gelora Satria Purwokerto, Minggu (24/5).

Dia mengaku, anak perempuan dan cucunya yang masih kecil berada di Kota Yogyakarta. Sementara dia hanya tinggal bersama suami di Desa Suro.

Di tempat terpisah, Rasmi (40) tengah menjenguk suaminya yang sedang menjalani karantina di Gelora Satria. Dia terpaksa merelakan momentum Hari Raya Idulfitri kali ini tanpa berkumpul keluarga.

"Biasanya kumpul, sama keluarga ramai-ramai. Jangan lagi-lagi lah, cukup sekali ini saja," ujar perempuan asal Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor ini.

Rasmi dan anaknya hanya bisa berbincang dengan suaminya dari jarak dua meter yang terpisah pagar pembatas.

"Kayak di penjara. Orang sehat-sehat kok, kayak di penjara. Suami saya kan baru dua hari kemarin," katanya.

Usai menjalankan salat Idulfitri, Bupati Banyumas, Achmad Husein bersama keluarga menuju lokasi karantina Gelora Satria. Kehadirannya disambut gembira oleh warga yang tidak bisa berlebaran dirumah karena harus menjalani isolasi. Bupati mengaku berterima kasih kepada warga yang harus melakukan karantina.

"Saya berterima kasih kepada semua saja yang sudah mengikuti anjuran pemerintah, dengan mengikuti karantina. Setelah mengikuti karantina dengan membawa hasil rapid test negatif semua akan bisa menerima dengan baik, baik keluarga maupun lingkungan. Hasil dari rapid test akan berguna saat kembali ketempat kerja," katanya.

Pada kesempatan itu, Bupati beserta istri Erna Sulistyawati membagikan dan menikmati opor ayam bersama penghuni karantina.

112