Home Milenial Laiskodat: Pemimpin Penakut yang Paling Rendah Derajatnya

Laiskodat: Pemimpin Penakut yang Paling Rendah Derajatnya

Kupang, Gatra.Com - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat menghimbau agar semua Kepala Daerah (Bupati/Walikota) agar tidak perlu takut berlebihan dengan Covid 19. Karena pemimpin yang rendah derajatnya adalah pemimpin yang penakut.

"Sebagai Gubernur saya tidak mau kasus Covid 19 ini menjadi alasan untuk kita tidak bekerja. Kita akan turun derajat kalau takutdengan kondisi. Tanamkan semangat untuk berjuang mensejahterakan masyarakat. Kita menghiraukan virus Covid -19 ini tapi kalau kita tetap berada dalam ketakutan, maka masyarakat juga yang akan merasakan dampaknya," kata Viktor Bungtilu Laiskodat dalam arahannya kepada para Bupati dan Walikota melalui Videoconference ( 26/5).

Lebih lanjut Gubernur Viktor menegaskan dirinya lebih memilih berhadapan dengan virus ini walaupun nyawa taruhannya, daripada berdiam diri dan bersembunyi dan kemudian masyarakat mati karena kelaparan. “NTT ini daerah termiskin. Oleh karena itu pola pikir saya selalu berpikir sebagai orang miskin. Dan ciri khas orang miskin itu pasti akan melakukan apa saja untuk bertahan hidup," sambung Viktor Bungtilu Laiskodat.

Dia menyebutkan WHO telah mengeluarkan maklumat tentang cara penanggulangan Virus ini. Tetapi hal ini tidak cocok diterapkan di NTT. Mulai dari anggarannya, fasilitas kesehatannya, bahkan tenaga kesehatan pun kurang "Oleh karena itu sekali lagi saya mengajak kita semua untuk beraktivitas seperti biasa. Kembali bekerja, para petani kembali berkebun, para nelayan kembali melaut, para peternak kembali melakukan aktivitasnya secara baik. Selain itu kekuatan SDM yang ada di birokrat harus dimanfaatkan secara maksimal agar masyarakat dapat menikmati kesejahteraan," urainya.

Mantan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem ini juga meminta para Bupati dan Walikota untuk segera membuka kembali akses transportasi darat yang sekian lama tutup di perbatasan.Seperti portal - portal yang sekian lama dipakai untuk menutup akses keluar masuk kendaraan di perbatasan agar segera dibuka kembali. Perbatasan Manggarai Barat dan Manggarai, Ende dan Nagekeo.

Bahkan kemarin 25 Mei 2020 ada bayi yang meninggal di perbatasan Kabupaten Flores Timur dengan Sikka hanya karena masalah masuk keluar di kabupaten dipersulit. “Sekali lagi saya minta agar portal pembatas itu segera dicabut. Kalau sampai ada daerah yang tidak membuka kembali, maka akan langsung ketahuan bahwa Bupatinya takut dengan virus ini. Pasar - pasar juga harus segera dibuka kembali, karena saat ini para petani mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil pertanian mereka," kata Vikktor Bungtilu Laiskodat.

Diakhir arahannya, orang nomor satu di NTT ini menyerukan agar sekarang ini kita fokus untuk program kerja tahun 2020 - 2021. Jangan buat program terlalu banyak tapi tidak ada hasil. Lebih baik kita fokus dan buatkan cukup satu atau dua program saja tapi hasilnya jelas dan menguntungkan masyarakat. "Saya mau agar tahun 2020 - 2021 kita fokus ke pemberdayaan. Sekali lagi mari kita semua bekerja dengan penuh semangat demi kesejahteraan masyarakat. Tentunya dengan tetap berpatokan pada protokol kesehatan," ungkap Gubernur Viktor.

489