Yogyakarta, Gatra.com – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta memutuskan untuk memperpanjang status tanggap darurat bencana Covid-19 hingga akhir Juni mendatang. Tatanan kehidupan baru atau new normal diterapkan di DIY paling cepat Juli 2020.
Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan perpanjangan status tanggap darurat ini hasil rapat bersama pimpinan kabupaten dan kota di DIY, Rabu (27/5) ini. Status tersebut sedianya berakhir 29 Mei, namun diperpanjang hingga 30 Juni 2020.
“Dasar hukumnya, ada keputusan presiden yang memang kondisi bencana non-alam ini tidak ada batasan waktunya. Tetapi akan ditinjau ulang kalau memang kondisinya sudah baik,” kata Aji di kantor Pemda DIY, Kota Yogyakarta, usai rapat tersebut.
Keputusan itu juga didasari aspek kesehatan, yakni penularan Covid-19 masih berlangsung. “Walaupun dua hari terakhir ini nol penambahan kasus positif, kami belum bisa pastikan ke depan apakah tidak ada lagi tambahan positif. Sehingga kita masih memerlukan dasar regulasi untuk menerapkan tanggap darurat,” katanya.
Adapun pertimbangan sosial ekonomi berkaitan dengan penyaluran berbagai bantuan. “Pemda DIY maupun kabupaten/ kota saat ini masih dalam rangka meneruskan bantuan kepada masyarakat, baik itu berupa uang maupun sembako. Itu bisa kami laksanakan dengan baik kalau menggunakan situasi atau keputusan tanggap darurat,” ujarnya.
Aji juga mengatakan, Gugus Tugas Covid-19 DIY dan kabupaten/ kota sedang menyusun prosedur operasi standar atau standard operating procedur (SOP) saat era new normal. “Misal bidang ekonomi, ada sub-bidang pariwisata, hotel, dan lainnya, nanti ada SOP,” ucap Ketua Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 DIY ini.
Aji memperkirakan penerapan new normal di DIY paling cepat Juli 2020. Pemda DIY masih memantau perkembangan pandemi sambil menyiapkan prosedur menuju new normal.
“New nromal belum kami berlakukan. Kami akan lakukan evaluasi, pemantauan terus. Kami lihat kasus penularannya seperti apa. New normal paling cepat Juli. Di masa tanggap daurat, kami siapkan new normal dengan serius supaya tidak ada terkonfirmasi kasus positif dan masyarakat teredukasi,” ujarnya.
Pemerintah kabupaten di DIY pun bakal menindaklanjuti perpanjangan masa tanggap darurat ini. “Kami menyesuaikan kebijakan yang diterapkan Pemda DIY,” ucap Bupati Kulonprogo Sutedjo usai pembahasan perpanjangan status tanggap darurat.
Hingga hari ini, Pemda DIY mencatat 228 kasus positif Covid-19. Dari jumlah itu, 135 orang sembuh dan delapan meninggal. Total ada 1.438 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 6.458 orang dalam pemantauan (ODP). Sebanyak 160 PDP dalam proses tes dan 21 orang di antaranya wafat.
